oleh

Hari Ini Keluarga Santri Bakal Geruduk Polsek Kresek

image_pdfimage_print

Kabar6-Keluarga Muhammad Atid Riski (16), santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Subulussalam dibilangan Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang yang dianiaya oleh oknum guru Aa, terlanjur gerah.

Pasalnya, tindak penganiayaan yang sudah satu bulan dilaporkan ke Polsek Kresek, seolah tidak ditangani dengan serius.

Untuk itu, Roganna, orangtua Muhammad Atid Riski pada Kamis (24/10/2013) hari ini berencana membawa keluarga besarnya untuk mendatangi Polsek Kresek.

“Besok saya dan keluarga besar akan mendatangi Polsek Kresek guna meminta kejelasan hukum terkait kasus pemukulan terhadap anak saya itu,” ujar Roganna kepada kabar6.com, Rabu (23/10/2013).

Menurut Roganna, peristiwa itu terjadi pada Minggu (8/9/2013) lalu. Saat itu, sang guru mendapati buku diary Riski berisi curahan hati terhadap salah seorang santriwati yang disukainya di ponpes tersebut.

Tak ayal, sang guru langsung naik pitam. Riski dipanggil dan langsung ditinju tepat di mata sebelah kiri hingga lebam. “Kejadian itu berlangsung didepan mata saya sendiri,” ujar Rogana.

Tidak terima dengan perbuatan sang guru, Rogana kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kresek. Sayangnya, sampai Rabu (23/10/2013), laporan tersebut belum juga ditindaklanjuti serius. Baca juga: Ungkapkan Cinta Lewat Diary, Santri Ditinju Guru.

Kanit Reskrim Polsek Kresek Aiptu Pujiono membenarkan adanya laporan santri yang dianiaya pknum guru tersebut. Namun demikian, Pujiono membantah soal tudingan pihaknya tidak menindaklanjuti laporan dimaksud.

“Besok (hari ini) kami bahkan akan memanggil korban untuk menandatangani berkas yang akan kami kirim ke kejaksaan,” ujar Pujiono lagi.(agm)

Print Friendly, PDF & Email