oleh

Harga Sembako di Tangsel Naik, Rawit Merah Tak Terkendali

image_pdfimage_print

Kabar6-Memasuki penghujung tahun 2015, harga kebutuhan pokok di Tangerang Selatan (Tangsel) terus merangkak naik.

Dan, kondisi itupun tak urung membuat pedagang gundah. Betapa tidak, melonjak harga juga membuat omset pedagang anjlok.

Setidaknya hal itu diungkapkan Wandi, seorang pedagang sayuran yang ditemui kabar6.com di Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). “Harga-harga pada naik semua bang,” ungkapnya.

Informasi yang dihimpun, harga telor ayam negeri yang awalnya Rp23 ribu, kini naik menjadi Rp25 ribu per kilogram. Bawang putih sebelumnya hanya Rp23 ribu naik menjadi Rp30 ribu  perkilogram.

Sementara, komoditi jenis minyak goreng curah masih tetap bertahan di level Rp11 ribu per kilogram. Gula pasir awalnya Rp13 ribu menjadi Rp14 ribu perkilogram.

Selain itu, harga cabe merah keriting awalnya Rp38 ribu, kini juga naik menjadi Rp50 ribu per kilogram. Cabe rawit merah awalnya Rp30 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram. Cabe rawit hijau dari Rp28 ribu naik menjadi Rp35 ribu per kilogram.

Sedangkan Tomat yang sebelumnya Rp10 ribu, naik menjadi Rp14 ribu  per kilogram. Jengkol tua awalnya Rp20 ribu, sekarang menjadi Rp35 ribu per kilogram. Dan, bawang merah dari Rp30 ribu lantas naik menjadi Rp40 ribu per kilogram.

Kentang awalnya 12 ribu menjadi 15 ribu perkilogram. Daun bawang sebelumnya Rp12 ribu harganya melonjak jadi Rp15 ribu per kilogram.

Menurut Wandi kenaikan harga komoditi sejumlah bahan pangan karena perubahan cuaca. “Udah hampir seminggu ini semuanya pada naik,” terang Wandi.

Keterangan berbeda rupanya disampaikan oleh Hanafi, pedagang sembako di Pasar Ciputat. Baginya kenaikan harga sejumlah bahan pangan telah rutin terjadi, dan merupakan teori ekonomi pasar.

 

“Biasalah, kenaikan di picu karena perayaan natal dan tahun baru,” ujar Hanafi.

Meski begitu, pedagang menyatakan ?pasokan sembako dan cabe bawang serta komoditi lainnya sejauh ini aman.(cep/yud)

Print Friendly, PDF & Email