oleh

Harga Murah Unpam Dipersoalkan APTISI di Serang, Ini Kata DPRD Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) angkat bicara perihal Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) yang meragukan kualitas Universitas Pamulang (Unpam) karena murahnya biaya perkuliahan.

Anggota Komisi II DPRD Tangsel, Fraksi PSI, Alex Prabu mengatakan, APTISI mengadukan keberadaan Universitas Sutomo dibawah yayasan Sasmita Jaya pengelola Unpam ke Wali Kota Serang, Syafrudin, karena biaya yang terlalu murah.

Menurut Alex, kehadiran Universitas Sutomo di Kota Serang seharusnya disambut baik oleh masyarakat dan institusi pendidikan setempat.

“Mengingat dengan biayanya yang murah akan membantu meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap perguruan tinggi,” ujarnya kepada Kabar6.com, Senin (22/3/2021).

Alex mengatakan, dirinya malah mendorong agar APTISI berfokus kepada masing-masing kampus untuk dapat meningkatkan kualitasnya, sebagai strategi untuk menarik calon mahasiswa.

Menurutnya, pendidikan adalah hak setiap warga negara yang dilindungi oleh konstitusi.

“Pasal 28C dan 31 Undang-undang Dasar menjamin hal ini, sehingga keberadaan Unpam di Serang bukanlah suatu persoalan dalam upaya mencerdaskan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” terangnya.

Untuk itu, Alex meminta kepada Pemkot Serang dan Kementerian Pendidikan agar dapat bersama-sama mendukung dan menyambut baik berdirinya Unpam di Kota Serang.

“Oleh sebab itu, saya meminta kepada Pemerintah Kota Serang dan juga Kementerian Pendidikan, agar dapat bersama-sama mendukung dan meyambut baik berdirinya Unpam di Kota Serang,” tutupnya.

Sebelumnya ramai diberitakan, puluhan perwakilan dari berbagai kampus yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah IV-B/Banten mendatangi Kantor Wali Kota Serang.

APTISI mengadukan keberadaan kampus baru Universitas Pamulang (Unpam) yang membuka cabangnya di Kota Serang dengan harga murah.

Kampus yang sedang dibangun itu berada di Jalan Raya Serang-Jakarta, tepatnya di Kampung Limandang, Kelurahan Kelodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Kampus itu nantinya akan memberlakukan biaya hanya sebesar Rp150 ribu perbulan tanpa uang bangunan.

**Baca juga: Viral Kasus Penyiksaan Kucing di Serpong, Begini Penjelasan Polisi

“Kita juga tidak ingin membatasi Unpam untuk tidak boleh beroperasi di sini. Tapi harus diperhatikan juga, supaya keseimbangan atau kerjasama dengan kampus yang sudah ada. Jangan sampai satu hidup satunya bermasalah,” ujar Ketua APTISI Wilayah Banten Abas Sunaryah dikutip dari RMOLBanten.(eka)

Print Friendly, PDF & Email