oleh

Harga Masih Tembus Rp. 100 Ribu, Konsumen Daging Merosot

image_pdfimage_print

Kabar6-Harga daging sapi masih melambung tinggi. Sejumlah pedagang di pasar modern maupun tradisional masih menjual daging sapi antara Rp. 90 ribu sampai Rp. 100 ribu.

Kondisi ini disebabkan adanya pembatasan daging impor oleh pemerintah, yang berimbas langsung pada minimnya pasokan daging ditingkat pedagang.

Tak pelak, kenaikan harga daging tersebut memicu keluhan baik dari kalangan pembeli maupun dari kalangan pedagang itu sendiri. Pasalnya, pasca kenaikan harga daya
Beli daging langsung anjlok hingga 50 persen.

“Hampir setiap pembeli protes terhadap harga daging. Dan, tak jarang banyak yang membatalkan niatnya membeli daging. Hingga, omset dagangan kamipun menjadi merosot drastis,” ujar Qoriah, salah seorang pedagang daging di Pasar Serpong, Rabu (21/11/2012).

Bila biasanya Qoriah mampu menjual hingga 50 kilogram daging dalam sehari, kini anjlok hanya 25 kilogram perhari. “Sekarang saya banyak melamun, karena sepi pembeli,” kata Qoariah lagi.

Sementara, Lisa, salah seorang pengunjung Pasar Serpong mengaku enggan membeli daging karena kenaikan harganya yang begitu tinggi. Bila biasanya harga daging hanya Rp. 75 ribu perkilogram, tapi sekarang Rp. 100 ribu per kilogram.

“Ya sementara ini terpaksa deh stop dulu deh menu daging. Toh menu lainnya juga masih banyak. Nanti kalau harganya mulai stabil lagi, barulah kita sajikan lagi,” ujar wanita yang mengaku membuka rumah makan kecil-kecilan disekitar tempat tinggalnya.

Harga daging sapi hingga kini di Pasar Tradisional Tangsel, di pasar Serpong misalnya harga daging diperjualbelikan dengan harga Rp.90 ribu perkilonya. Naiknya harga daging ini tidak hanya dikeluhkan warga, namun juga oleh para pedagang itu sendiri. Pedagang beralasan kenaikan berdampak pada minimnya omset penjualan

Baik pedagang maupun pembeli mendesak pemerintah segera menstabilkan harga daging sehingga masyarakat tidak dirugikan.(rani)

Print Friendly, PDF & Email