oleh

Harga Daging Mahal, Pedagang Sop Dan Sate Kambing, Omset Turun Hingga 50 persen

image_pdfimage_print

Kabar6-Mahalnya harga daging di setiap pasar bukan hanya dikeluhkan oleh para pedagang daging, namun hal itu juga dikeluhkan oleh pemilik usaha warung makan.

Akibat mahalnya harga daging yang mencapai 130 ribu rupiah per kilogram, Uda Johan salah satu pemilik rumah makan Padang yang berlokasi di sekitar kawasan Puspemkab Tangerang terpaksa harus mengurangi pembelian daging.

“Mahal sekarang daging, saya harus jual berapa, diiris kecil-kecil juga tipis untungnya,” ungkap Uda saat ditanya kabar6.com sambil melayani para pembeli, Rabu (20/1/2021).

Menurut pria asal Padang ini, sebagai alternatif lain, kata dia, terpaksa harus mengurangi pembelian daging dan menambah pembelian ayam dan tahu.

“Kita beralih ke ayam aja yang dibanyakin sama tahu, saya heran juga kenapa daging mahal, biasanya tahun baru atau lebaran daging mahal, ini tiba tiba mahal,” ucapnya heran.

Ditempat terpisah Amang pedagang sate dan sop kambing di jalan Kadu Agung Tigaraksa mengeluhkan hal yang sama ihwal mahalnya harga daging kambing di pasar tradisional.

“Akibat mahalnya daging, pengaruh pada jualan, biasa belanja daging kambing 4 – 5 kilogram tiap hari, sekarang paling 2 kilogram dengan harga 130 ribu rupiah per kilogramnya,” ujar Amang.

Akibatnya, kata Amang, omset penjualan pun menurun hingga 50 persen, namun hal ini tetap dilakoni terus dengan kesabaran.

“Ya terus aja kita jalani agar usaha ini tetap berjalan, untuk omsetnya pengaruh lah kang dengan pendapatan kita tiap harinya, apalagi tadi pedagang daging di pasar nggak pada yang jualan, paling sate ayam yang kita tawarkan,” pungkasnya.

Dikabarkan sebelumnya, kepala pasar Gudang Tigaraksa Kabupaten Tangerang Didi Supriyadi, ada bahan pokok yang mengalami kenaikan dan ada juga harga yang tetap standar, antara lain daging dan cabai rawit merah mengalami kenaikan.

“Harga daging sapi saat ini 120 ribu per kilogram, sementara harga cabai rawit merah masih berkisar 85 sampai 90 ribu rupiah per kilogram,” ungkap kepala pasar Didi Supriyadi kepada kabar6.com lewat WhatsApp, Selasa (19/1/2021).

**Baca juga: Sertijab Kasatpol PP Kabupaten Tangerang Berjalan Lancar

Akibat kenaikan harga daging sapi, kata Didi, para pedagang daging terancam tidak melakukan aktivitas jualan untuk sementara waktu.

“Rencana para pedagang daging sementara tidak jualan mulai besok 20 sampai 22 Januari 2021,” ujar Didi Supriyadi.(Han)

Print Friendly, PDF & Email