oleh

Hanya Demi Uang Ratusan Ribu, Pria di Afsel Tewas Setelah Nekat Tenggak Sebotol Alkohol dalam Dua Menit

image_pdfimage_print

Kabar6-Perbuatan bodoh dilakukan seorang pria di Afrika Selatan (Afsel) hingga harus merenggut nyawanya. Pria yang tak diungkap identitasnya itu menenggak sebotol alkohol Jagermeister hanya dalam waktu dua menit untuk kompetisi berhadiah uang senilai Rp178 ribu.

Usai menenggak Jagermeister, pria tersebut jatuh pingsan dan dinyatakan tewas. Diketahui, Jagermeister adalah minuman dengan kandungan alkohol 35 persen. Korban, mengikuti tantangan untuk melihat siapa yang bisa minum sebotol Jagermeister paling cepat setelah mampir di toko minuman keras di desa Mashamba, Limpopo.

Tantangan maut ini memicu penyelidikan polisi setelah video dari adegan menenggak minuman tersebut viral di media sosial. Melansir Irishmirror, rekaman video menunjukkan korban menenggak sebotol minuman Jagermeister tanpa henti, ketika orang lain di sekitarnya bertepuk tangan dan bersorak selama kompetisi minum yang berbahaya. Tiba-tiba, korban bergoyang ke samping dan ditopang oleh temannya. Layanan darurat segera dipanggil dan pria itu dilarikan ke rumah sakit tempat dia dinyatakan tewas.

Polisi Limpopo mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah dibuka di Waterval, di luar Louis Trichardt, menyusul insiden penyalahgunaan alkohol di toko minuman keras setempat. ** Baca juga: Picu Kontroversi, Sebuah Merek Es Krim di Tiongkok Tak Meleleh Meski Dibakar Api

“Pemenang yang dapat menghabiskan seluruh botol Jaegermeister dalam waktu tertentu, akan mendapatkan uang tunai R200,” kata kepolisian setempat merujuk pada kompetisi maut tersebut. “Salah satu dari mereka segera pingsan setelah itu dan dibawa ke klinik setempat di mana dia dinyatakan meninggal.”

Badan amal Drink Aware telah memperingatkan bahaya dari pesta minuman keras seperti itu. “Dengan minum banyak dengan cepat, jumlah alkohol dalam aliran darah Anda dapat menghentikan tubuh Anda bekerja dengan baik,” demikian penjelasan badan amal Drink Aware melalui seorang juru bicara.

Ditambahkan, “Ini menempatkan Anda pada risiko kecelakaan yang lebih besar, keracunan alkohol, dan masalah kesehatan jangka pendek dan panjang lainnya.” (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email