oleh

Hal yang Terjadi Apabila Tubuh Kekurangan Vitamin C

image_pdfimage_print

Kabar6-Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air. Kita membutuhkan vitamin C untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan di seluruh bagian tubuh.

Termasuk juga membantu tubuh membuat kolagen, protein penting yang digunakan untuk membuat kulit, tulang rawan, tendon, ligamen, dan pembuluh darah.

Vitamin C diperlukan untuk penyembuhan luka, dan memperbaiki dan menjaga tulang dan gigi. Juga membantu tubuh menyerap zat besi dari sumber non-heme (zat besi dari tanaman).

Sayangnya, pola makan yang serba instan membuat tidak sedikit dari kita mengalami defisiensi vitamin C. Lantas, apa yang akan terjadi bila tubuh kekurangan vitamin C dan hal itu berlangsung terus menerus?

Kekurangan vitamin C dibiarkan terus menerus, melansir Aura, mengundang sejumlah penyakit, dimulai dari seriawan. Selain trauma akibat tergigit atau kurang menjaga kebersihan mulut, seriawan disebabkan kurangnya asupan vitamin C. Kekurangan vitamin C dalam waktu lama juga dapat menyebabkan scurvy, yaitu kondisi tubuh lemas, anemia, radang gusi, hingga pendarahan pada kulit.

Hal lain, kekurangan vitamin C menyebabkan berkurangnya kemampuan kulit untuk melakukan regenerasi dan sembuh dari luka. Vitamin C juga memainkan peranan penting dalam pembentukan kolagen.

Jika tubuh kekurangan kolagen, proses penyembuhan luka membutuhkan waktu lebih lama dari durasi idealnya. Selain itu, kekurangan kolagen menyebabkan gusi sering berdarah.

Disebutkan, mereka yang kekurangan vitamin C kulitnya lebih mudah memar. Kekurangan vitamin C membuat pembuluh darah kecil (kapiler) melemah dan mudah pecah sehingga menimbulkan memar di kulit.

Melemahnya kapiler menyebabkan seseorang mudah mimisan. Hal yang tidak kalah penting, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang memperkuat sistem pertahanan tubuh.

Ketika kekurangan vitamin C, kita jadi gampang sakit karena melemahnya sistem imun. Tidak hanya itu, konsumsi vitamin C dalam porsi cukup membentengi tubuh dari penyakit berbahaya seperti kardiovaskular.

Dalam satu hari, tubuh manusia setidaknya mengasup 75-100mg vitamin C. Pada wanita hamil dan perokok, asupan vitamin C yang dibutuhkan lebih tinggi yaitu 120-125mg per hari dari makanan, bukan dalam bentuk injeksi atau suntikan.

Kandungan vitamin C terlalu tinggi yang terdapat dalam makanan justru semakin lambat diserap oleh tubuh. Misalnya, kita mengonsumsi makanan dengan total 1.000mg vitamin C, yang diserap tubuh dengan sempurna bisa jadi hanya 100mg per hari. Sisanya terbuang bersama urine.

Ada banyak cara mudah untuk memenuhi kebutuhan vitamin C setiap hari, yaitu dengan mengonsumsi buah dan sayur. Misalnya jambu biji yang mengandung 200mg vitamin C. Pepaya mengandung sekira 94mg vitamin C per potong, sementara satu buah kiwi memiliki 84mg vitamin C. ** Baca juga: Ternyata Ini yang Dicari Pria Mapan dari Seorang Wanita

Selain sayur, daun singkong, daun pepaya, dan sawi juga kaya akan vitamin C. Dianjurkan untuk mengonsumsi tiga sampai lima porsi buah dan sayur setiap hari. Dengan demikian tidak hanya kebutuhan vitamin C yang terpenuhi, tapi juga vitamin lain serta mineral.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email