oleh

Hal yang Sebaiknya Diketahui Seputar Label ‘Sehat’ pada Produk Makanan

image_pdfimage_print

Kabar6-Ada banyak produk pangan mencantumkan label sehat. Namun faktanya, tidak semua label sehat tersebut benar-benar sehat 100 persen. Secara logika dijabarkan, makanan yang dapat tahan lama tentu melewati proses industrialisasi, sehingga Anda dituntut untuk lebih jeli dalam memilahnya.

Apa saja fakta yang sebaiknya diketahui tentang label sehat? Melansir beberapa sumber, berikut uraiannya:

1. Bebas lemak trans
Produsen memang benar mengurangi kandungan lemak trans dalam produk mereka dan menggantinya lemak jenuh seperti minyak kelapa, yang ternyata salah satu penyebab naiknya kadar kolesterol.

2. 100 persen sari buah asli
Jangan terkecoh dengan label ini karena meskipun memang memiliki kadar sari buah asli yang banyak, di dalamnya masih terdapat gula dan air yang juga tidak bisa dikatakan sedikit.

3. Tinggi serat
Hal yang perlu diketahui, kandungan serat itu berbeda-beda dalam setiap makanan. Jika sebuah energy bar melabeli dirinya dengan klaim mengandung serat tinggi dan menurutnya bermanfaat menekan kadar kolesterol, pikirkan sekali lagi.

4. Natural
Anda perlu kritis ketika melihat label makanan natural, karena faktanya produk pangan berlabel natural masih mengandung asam sitrus, sirup fruktosa dan bahan pewarna, meskipun dalam kadar yang cukup sedikit.

5. Reduce fat
Nyatanya produk pangan dengan label ini hanya mampu mereduksi lemak sebanyak 25 persen dari versi umumnya.

6. Rendah gula
Meskipun dilabeli dengan tulisan rendah gula, kalori yang terkandung di dalamnya masih cukup banyak, dan Anda juga harus kritis apakah komposisi lain tersebut juga sehat atau tidak.

7. Multi grains
Kata multi grains hingga kini masih ambigu definisinya karena bisa saja hanya sedikit kandungan seratnya dari satu atau dua tepung yang menjadi komposisinya.

8. Fresh fruit
Jika Anda membeli buah-buahan yang dilabeli dengan label fresh fruit, itu tidak serta merta menandakan buah tersebut masih seratus persen segar. Perjalanan distribusi yang panjang serta paparan oksigen dari tempat pemetikan hingga ke meja penjualan rentan mengurangi nutrisi yang dikandungnya, terlebih jika buah-buahan tersebut tidak disimpan di kotak pendingin.

9. Free range
Label ini menunjukkan bahwa proses produksinya sangat memperhatikan manusia dan lingkungan, kurang lebih berarti sama dengan label organik. Namun beberapa dari produk berlabel seperti ini masih tersentuh teknik pertanian yang canggih, sehingga mengaburkan esensi organik itu sendiri.

10. Organik
Dalam beberapa produk pangan organik kerap ditambahkan garam, lemak dan sodium untuk kian menguatkan cita rasa yang dihasilkan.

11. Supports Immunity
Berbagai produk pangan kesehatan belakangan ini banyak mencantumkan label ini dan membanderolnya dengan harga premium. Namun pikirkan lagi apakah produk pangan ini dapat benar-benar melindungi Anda dari risiko terserang penyakit? ** Baca juga: Jaga Kesehatan Mata Itu Mudah, Begini Caranya

Yuk, lebih cerdas lagi membaca kemasan produk makanan dan minuman.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email