Kabar6-Lensa kontak saat ini menjadi alternatif pengganti kacamata, terutama untuk mereka yang memiliki minus tidak sedikit. Selain praktis, lensa kontak pun memiliki pilihan warna yang membuat pemakainya menjadi semakin cantik.
Namun, tahukah Anda risiko lensa kontak jika tidak dipakai dengan benar? Orang yang menggunakan lensa kontak perpotensi terinfeksi bakteri, jamur, atau mikroba lainnya. ** Baca juga: Cara Sehat Menyimpan dan Mengolah Ayam
Ada dua jenis lensa kontak:
1. Soft Contact Lenses
Memiliki tekstur lembut dan lentur, namun mudah rapuh serta harus sering dibersihkan. Soft lens terbuat dari bahan silicone hydrogel, yaitu jenis plastik lembut yang mampu menyerap banyak air.
2. Hard Contact Lenses
Bentuknya lebih kaku dan keras, tetapi memberikan penglihatan yang lebih tajam. Memiliki pori-pori yang memungkinkan oksigen mencapai kornea. Lensa kontak jenis ini biasanya tidak dijual bebas di pasaran, tapi pada dokter mata atau klinik khusus mata. Harganya pun relatif lebih mahal.
Merawat kontak lens utamanya adalah menjaga kebersihan, termasuk cuci tangan sebelum mengaplikasikan lensa konak pada mata. Apa saja yang harus diperhatikan saat menggunakan lensa kontak:
1. Hindari menggunakan lensa kontak saat tidur atau berenang, untuk menghindari risiko iritasi dan infeksi. Sedapat mungkin tidak merokok saat menggunakan lensa kontak karena berisiko mengalami infeksi.
2. Jangan pernah berbagi kontak lens dengan orang lain
3. Buang cairan perendam/pembersih lensa kontak yang sudah digunakan sebelumnya. Usahakan selalu memakai perendam lensa kontak yang baru.
4. Bersihkan tempat penyimpan lensa kontak secara teratur
5. Jangan membersihkan lensa kontak memakai air keran.
Seringkali saat memakai lensa kontak, mata menjadi merah atau iritasi. Jika hal ini terus berulang, sebaiknya Anda tidak memaksakan diri menggunakan lensa kontak.(ilj)
