Kabar6-Air mata terus menetes ke pipi Sri Wahyuniarti, melihat Taman Kakak Aurel. Ia terharu kepergian anak sulungnya Aurel Quroatuaini dipanggil Sang Khalik dikenang menjadi taman di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan.
Aparatur Sipil Negara di Kementerian Desa Tertinggal itu tampak memegangi tisu. Kertas lembut tersebut dipergunakan untuk menyeka air mata yang sering meleleh ke pipihnya.
“Sempat nangis? Wajar ya,” kata Faried Abdul Rahman Mulyono, suami Sri di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, (Senin, 14/10/2019).
Ia mengakui keluarganya masih suka berlinang air mata bila mengingat sosok Aurel, pelajar kelas XI MIPA SMA Al Azhar BSD.
Faried menyatakan, keluarga tak menyangka bila Aurel akan menghadapi takdirnya di usia belia. “Jangankan adik saya orang tua hanya tegar didepan,” ungkap Faried.
**Baca juga: Ini Respon Bang Ben Dapat Kode Dukungan Bos.
Pria yang menjadi ASN di Kementerian Dalam Negeri RI itu membenarkan rencana pembuatan Taman Kakak Aurel ini sudah dikoordinasikan.
Sudah jadi memang dari staf walikota datang ke kita untuk komunikasi kalau akan ada Taman Kakak Aurel. “Karena namaya kenangan gak mungkin kita hilangkan dan hapus yang jelas ini buat penyemangat,” tutup Faried.(yud)
