oleh

Habiskan Dana Hampir Semiliar, Penataan Alun-alun Rangkasbitung Dikritik

image_pdfimage_print

Kabar6-Penataan Alun-alun Rangkasbitung yang menelan anggaran sebesar Rp967.409.000 bersumber dari APBD Kabupaten Lebak menuai kritik.

Ketua Ikatan Mahasiswa Lebak (Imala) Nukman Faluti menilai, penataan alun-alun dengan anggaran hampir satu miliar itu tidak tepat dilakukan di saat sekarang.

Seharusnya, dengan anggaran sebesar itu, pemerintah daerah lebih fokus terhadap pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

“Enggak tepat ya, karena subtansinya enggak dapat. Seharusnya, anggaran itu dialihkan untuk membantu memulihkan ekonomi masyarakat dampak pandemi atau memperbaiki infrastruktur penting lainnya, salah satunya jembatan gantung,” kata Nukman, Selasa (12/10/2021).

Menurut Nukman, penataan alun-alun dengan anggaran tersebut terlampau besar dan mubazir jika melihat kebutuhan daerah akan pembangunan infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat.

“Mestinya pembangunan harus berdasarkan pada kebutuhan masyarakat di suatu daerah, jelas kalau seperti ini adalah suatu kebijakan yang inefesiensi,” tegas Nukman.

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak, Hendro, menjelaskan, anggaran yang dialokasikan itu untuk mengganti pagar dan paving block jalur pejalan kaki.

“Iya, karena sudah ada beberapa pagar di beberapa titik yang miring makanya kami ganti, termasuk paving block sudah ada beberapa yang rusak sekalian diganti,” kata Hendro.

**Baca juga: Lama Rusak, Akhir Tahun Ini Pemkab Lebak Perbaiki Jalan Cijalur-Bahbul

Nantinya kata Hendro, pagar yang mengelilingi alun-alun dibongkar lalu diganti dengan konsep ditambah dengan tanaman agar mempercantik kawasan alun-alun. Dia menyebut, penataan alun-alun pusat kota itu sudah direncanakan sejak tahun 2019.

“Malah awalnya itu anggaran yang direncakan sebesar Rp4 miliar, tetapi karena pandemi terkena refocusing hanya dianggarkan Rp967 juta hanya untuk pagar dan alun-alun,” tuturnya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email