oleh

H. Subadri Ajak Warga Tangerang Waspadai Berkembangnya Paham Negatif

image_pdfimage_print

Kabar6-Mewaspadai berkembangnya paham asing bernilai negatif ditengah masyarakat, anggota MPR RI, Ahmad Subadri gencar mengkampanyekan ideologi Pancasila kepada seluruh warga di Tangerang Raya.

Seperti Selasa (21/11/2017) hari ini, Ahmad Subadri menggelar sosialisasi empat pilar bangsa, yaitu UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila.

Sedianya, sosialisasi empat pilar tersebut dihelat di aula Kantor Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Dalam sosialisasi itu, ratusan warga dari berbagai kalangan, mulai dari aparat Pemerintahan Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Tokoh Masyarakat, Pemuka Agama, Kader PKK, Karang Taruna, tampak antusias mengikuti sosialisasi itu.

“Empat pilar MPR RI ini adalah benteng bagi kita, agar bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman dari dalam mau pun luar. Seperti paham-paham radikal, ekstrim, komunisme, proxy war, narkoba, juga paham lain yang bisa memecah belah bangsa ini,” ungkap pria yang yang akrab di sapa Haji Badri ini.

Menurutnya, sesuai amanat UU Nomor 17 Tahun 2014 jo. UU Nomor 42 Tahun 2014, pemahaman Pancasila sebagai idiologi negara dan UUD 1945 sebagai konstitusi negara, harus terus ditanamkan ditengah warga.

Pasalnya, lanjut Haji Badri, kebhinekaan yang telah dianugrahkan terhadap bangsa ini merupakan warisan dari leluhur yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Pancasila adalah idiologi yang dapat diterima semua paham, golongan, dan kelompok masyarakat di Indonesia. Dalam posisinya, Pancasila merupakan sumber jati diri, kepribadian, moralitas, dan haluan keselamatan bangsa.

“Tujuan kami (MPR RI-red) memberi pemahaman tentang nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang ada dalam Pancasila yakni, mengamalkan ajaran Agama dengan baik, toleransi tinggi, hidup rukun, silih asah, silih asih, silih asuh, saling menghormati dan mengasihi, berprikemanusiaan, taat hukum, membangun persatuan dan kesatuan, gotong royong, demokrasi, saling menghargai perbedaan, serta mendorong terwujudnya keadilan dlm berbagai bidang, semua itu untuk terus mempererat kebhinekaan bangsa,” ujarnya.**Baca juga: Ini Besaran UMK di Kabupaten/Kota di Banten.

Tak lupa Haji Badri mengajak seluruh warga untuk memahami dan menyikapi persoalan-persoalan kebangsaan, tentang kebhinekaan, serta mengantisipasi adanya bibit-bibit yang mengancam kebhinekaan.**Baca juga: Selundupkan Sabu Dalam Buku, VS Ditangkap di Bandara Soetta.

“KIta harus paham, bila kunci dari kebhinekaan adalah bagaimana kita bertoleransi dan tenggang rasa. Bagaimana kita dapat menghargai sesama manusia, agama, suku dan lain-lain”, tukasnya.(BL/tmn)

Print Friendly, PDF & Email