oleh

H Agus Pramono: Tradisi Pencak Silat Harus Dilestarikan

image_pdfimage_print

Kabar6-Penampilan kolaborasi puluhan pencak silat se- Jabodetabek, memeriahkan pagelaran seni pencak silat dan santunan anak yatim sekaligus pengukuhan sanggar Rawang MS Jalan Enam pengasinan.

Ratusan pengunjung dari masing-masing sanggar pencak silat ini antusias menyaksikan pertunjukkan seni bela diri khas betawi ini di panggung utama. Acara ini dihadiri sekurangnya 56 sanggar dari berbagai wilayah Tangerang dan luar Tangerang.

Ketua panitia acara, Ridom menjelaskan, dirinya sangat bersyukur karena acara yang diharapkan dapat berjalan dengan lancar.

“Alhamdulilah sujud syukur acara ini berjalan lancar, ane ngundang 50 sanggar tapi gak di duga 56 sanggar yang hadir di acara ane,” Jelas Ridom yang medok logat betawinya, Senin (28/1/2019).

Ridom berpesan, kita harus menjaga warisan tradisi leluhur, semoga acara seperti ini berkelanjutan di sanggar lain agar tetap terjaga tali silahturahmi.

Senada, Tokoh masyarakat Pamulang yang juga caleg DPRD Tangsel dari Partai PKB dapil 2 Pamulang, H Agus Pramono menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi seni bela diri khas Betawi.

“Tradisi dan seni bela diri tradisional seperti ini harus terus dilestarikan agar jadi acara rutin di setiap tahunnya,” pesan Khodimul Arraudhah ini.

Tokoh masyarakat Pamulang yang bermasyarakat ini berharap, agar tradisi budaya pencak silat ini dapat dilestarikan keberadaannya.

“Karena kesenian tradisional seperti ini merupakan ciri khas dari suatu daerah yang kita harus jaga,” ungkapnya.

**Baca juga: Uji Coba Waktu Operasional BPTJ di Legok Masih Diwarnai Kemacetan.

Selain perform pencak silat, acara dilanjutkan dengan santunan sekurangnya 25 anak yatim oleh anggota dari sanggar rawang pamulang timur itu. dan di tutup dengan syiar serta doa bersama dari Ustadz Gilang Al Gifary. (aji)

Print Friendly, PDF & Email