oleh

Gusuran Pasar Ciputat, Warga Tagih Janji Dana Kompensasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Proses pembebasan lahan pemukiman untuk revitalisasi Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mandeg. Warga sekitar penghuni lahan serta bangunan hingga kini masih menunggu karena sempat dijanjikan menerima kompensasi ganti untung.

Ada sekitar 133 bidang lahan yang dihuni warga merupakan tanah bengkok atau dalam argraria milik desa Ciputat saat masih menginduk ke Kabupaten Tangerang. Warga sekitar yang mendiami tanah bengkok itu sudah mengantongi Surat Pengakuan Hak (SPH) resmi dari pemerintah. Bahkan beberapa diantaranya sudah menjadi sertifikat tanah.

“Saat ini warga masih nunggu keputusan dari Kemendagri. Warga setuju saja. Masa kita mau melawan pemerintah. Karena pasarnya juga sudah kurang layak,” kata Ketua RT03/09, Kelurahan Ciputat, Suryadi Jaya, Selasa (5/11/2018).

Menurutnya, bidang lahan yang bakal digusur berada persis di belakang terowongan hingga ke kali. Warga penghuni lahan dan bangunan sempat diiming-imingi memperoleh kompensasi ganti untung.

Namun, sejak Agustus kemarin proses pengukuran berjalan hingga kini warga tak mendapatkan kepastian. Suryadi bilang, saat Walikota Airin Rachmi Diany berkampanye sebagai pasangan calon petahana juga sempat mengumbar janji siap memberikan uang kompensasi gusuran.

“Katanya ada ganti untung, untuk nilainya masih belum. Nunggu tim apraisal. Kita sudah beberapa kali rembuk dengan pihak Tangsel dan yang pasti katanya ganti untung, bukan ganti rugi,” jelas Suryadi.

Ia jelaskan, tanah tersebut awalnya tanah bengkok yang dimanfaatkan warga untuk bertani. Namun, lambat laun menjadi padat dan mulai diterbitkan SPH oleh pemerintah.

Beberapa rumah, bahkan sudah memiliki sertifikat tanah. Termasuk rumah milik Suryadi sendiri. Diakuinya, di lingkungan RT03/09, hanya ada satu rumah miliknya sendiri yang status tanahnya bersertifikat.

“Status tanah ini SPH, sudah milik warga. Tadinya kapling. Karena lebih dari 30 tahun, bisa dibuat SPH. Bahkan ada yang sudah dibuat sertifikat. Rumah saya sudah. Dulunya ini tanah bengkok,” tambah Suryadi.**Baca juga: Kongkow di Namora Café BSD, Ada Fasilitas Wi-Fi dan Buka 24 Jam.

Selain pernah bergaung saat masa kampanye Pilkada 2015, rencana revitalisasi Pasar Ciputat juga telah termuat dalam draft RPJMD 2016-2021. Memasuki usia ke-10 Kota Tangsel kondisi Pasar Ciputat masih terlihat jorok, kumuh dan semrawut.(yud)

Print Friendly, PDF & Email