oleh

Gunakan Kipas Angin Saat Tidur Miliki Sejumlah Efek Buruk Bagi Kesehatan

image_pdfimage_print

Kabar6-Bagi sebagian orang yang tidak memasang AC dalam ruangan atau kamar tidurnya, memilih memakai kipas angin sebagai cara untuk ‘mengusir’ udara panas. Alhasil, seringkali mereka tidur menggunakan kipas angin semalaman.

Meskipun membantu suhu menjadi dingin, tidur semalaman dengan kipas angin ternyata tidak dianjurkan. Mengapa dmeikian? Melansir beberapa sumber, berikut sejumlah alasannya:

1. Alergi debu
Sebenarnya kesejukan kipas angin itu hanya sirkulasi udara yang hanya diputar di dalam ruangan saja. Namun tanda disadari, keberadaan kipas angin tidak ada pergantian udara, sehingga membuat Anda menghirup kembali hasil sisa pernapasan sendiri.

Saat kamar tidak dapat menyaring udara dengan baik, maka kipas angin berpotensi menyebarkan bakteri, kuman atau bahkan virus lewat udara. Jadi sangat tidak dianjurkan menggunakannya kipas hari setiap hari.

Hal ini karena kipas angin yang terus-terusan menyala dapat menyedot debu di ruangan dan mengakibatkan debu-debu tersebut terbang ke arah kita. Hal ini menyebabkan tenggorokan terasa sakit, batuk-batuk hingga terserang asma karena alergi debu.

2. Bell palsy
Saat kegerahan, biasanya Anda menyalakan kipas angin hingga tertidur. Nah, hal ini akan mengakibatkan dampak buruk seperti sindrom bell palsy, yaitu kelumpuhan yang menyerang wajah pada seseorang. Kondisi ini terjadi karena wajah selalu terkibas suhu dingin dari angin, sehingga wajah jadi lebih menegang. Ketika terkena penyakit ini, wajah Anda akan terasa tegang terus dan sulit senyum atau berekspresi.

3. Hipertermia
Berlama-lama menggunakan kipas angin di malam hari juga akan mengakibatkan hipertermia. Kondisi hipertermia adalah ketika suhu tubuh seseorang berada di atas normal (36°C) dan terus berada di tingkatan yang lebih saat tubuh tidak mampu menahan suhu panas.

Jadi saat cuaca sedang sangat panas, sebaiknya tidak menyalakan kipas angin dalam ruangan yang tanpa adanya ventilasi udara. Bukalah semua jendela saat menyalakan kipas angin.

Ketika jendela terbuka, tubuh pun akan merespons dengan mengeluarkan keringat. Tetapi jika suhu ruangan lebih panas dibandingkan suhu tubuh, maka dapat meningkatkan tekanan panas pada tubuh atau terjadi hipertermia.

4. Kekurangan oksigen
Ternyata bilah kipas yang terus berputar kencang akan membuat paru-paru Anda tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Keluarnya udara dingin dari kipas angin, maka angin tersebut akan mengenai hidung maupun mulut. Hal ini bisa memperparah kondisi, sehingga Anda kekurangan oksigen dan jadi sulit bernapas.

5. Kekurangan cairan dalam tubuh
Ketika semalaman suntuk menggunakan kipas angin, maka hal itu bisa menurunkan kualitas tidur. Nah saat tertidur lelap dengan kesejukan dari kipas angin, ternyata udara dingin di ruangan dapat menyerap air dalam tubuh Anda.

Hal itu membuat tubuh jadi terasa lemah. Padahal tubuh kita sangat membutuhkan air. Saat tubuh kekurangan cairan, organ tubuh maupun kulit jadi tidak dapat berfungsi dengan baik. Apabila tubuh mengalami kekeringan akibat kekurangan cairan, maka kelembapan tubuh akan menurun, dan Anda juga merasa kehausan di tengah malam. ** Baca juga: Bad Mood Bisa Diminimalisir dengan Makanan & Minuman yang Tepat

Jadi boleh memakai kipas angin asalkan tidak semalaman, dan jangan lupa rajin membersihkan kipas angin dari debu atau kotoran yang melekat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email