oleh

Gubernur Wahidin Halim: Lockdown Akan Menganggu Banyak Aspek

image_pdfimage_print

Kabar6-Gubernur Banten Wahidin Halim atau WH mengisyaratkan belum akan menerapkan lockdown setelah Banten menetapkan Kejadian Luar Biasa wabah virus Corona atau Covid-19.

“Jika lockdown diterapkan, pertimbangannya bisa mengganggu banyak aspek, berupa kegiatan sosial hingga perekonomian,” ujarnya di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (16/03/2020).

Dia mencontohkan, aktitas Kabupaten Lebak yang kerap bepergian ke daerah Jakarta menggunakan KRL akan terhenti. Begitupun masyarakat di wilayah Tangerang yang bekerja di Jakarta, maka tidak bisa masuk kerja dikantornya.

“Penerapan lockdown tidak gampang. Ada pertimbangan khusus,  karena menyangkut inflasi, menyangkut ekonomi, menyangkut juga interaksi sosial, tentunya kita analisis sebelum kita laporkan,” kata Gubernur.

Menurut Wahidin, lockdown membutuhkan kesiap siagaan personil TNI, Polri hingga tenaga medis, untuk menjaga keamanan lingkungan, perkantoran, hingga jalur keluar masuk suatu daerah.

“Karena potensi sektor ekonomi kita terkoneksi antar satu daerah dengan daerah lain. Kaya Lebak itu kan mobilisasi nya ke Jakarta. Aktifitas sosial masyarakat Banten, dari Jakarta juga sebaliknya pulang ke Banten. Nanti akan kita rapatkan, karena memerlukan TNI, Polisi. (Keamanan) menjadi pertimbangan lain,” jelasnya.

**Baca juga: Corona Mengancam, Razia Pajak di Banten Tetap Jalan.

Selain itu, Pemprov Banten juga mengaku kekurangan masker dan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar penanganan penyakit menular, seperti covid-19 yang sedang merebak belakangan ini. Dia berjanji akan segera memenuhi kekurangan tersebut.

“Kaya APD, masker, sedang kita rumuskan. APD sendiri juga masih kurang, dari (pemerintah) pusat belum turun, dari kita juga kurang,” ujarnya. (Dhi)

Print Friendly, PDF & Email