oleh

Guayaquil Disebut Sebagai Kota Terhoror COVID-19

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah kota di Ekuador bernama Guayaquil mendadak jadi sorotan dunia setelah di jalanan ditemukan banyak sekali jenazah korban COVID-19.

Menurut Menteri Kesehatan Ekuador, Juan Carlos Zevallos, jumlah korban meninggal dunia di kota berpenduduk 2,5 juta jiwa itu sudah mencapai 1.500 jiwa.

“Kamu tidak bisa menyembunyikan mayat, kamu tidak bisa menyembunyikan korban tewas. Itu sama sekali tidak layak, itu adalah momen ketidaktransparansi. Apa yang saya jelaskan adalah bahwa ada peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam jumlah orang yang meninggal di kota itu, dari pergi dari 700 menjadi 1.500 mati dalam waktu yang sangat singkat adalah sesuatu yang menjadi tidak terkendali,” ungkap Zevallos.

Tidak hanya di jalan-jalan, melansir buzzfeednews, mayat korban COVID-19 juga ditemukan dalam rumah-rumah warga. Hal itu diketahui setelah pemerintah Ekuador melakukan evakuasi besar-besar usai membentuk gugus tugas darurat. Jenazah yang ditemukan di dalam rumah pun sama kondisinya dengan yang dibiarkan di jalanan.

Sebagian jenazah sudah dikemas dalam peti mati atau dibungkus kantong plastik, namun banyak yang dibungkus dengan kain seadanya. Warga terpaksa menyimpan jenazah keluarga mereka di dalam rumah karena tak pernah ada bantuan darurat datang, walaupun sudah berusaha dihubungi.

Hal yang menyedihkan, kondisi fasilitas kesehatan seperti rumah sakit di kota itu juga genting. Banyak pasien COVID-19 yang telantar di luar ruangan.

Sementara di kamar jenazah rumah sakit setempat sudah membludak, sehingga petugas terpaksa memanfaatkan kamar mandi untuk menyimpan jenazah. ** Baca juga: Robot Newme Digunakan untuk Mewakili Wisuda Mahasiswa di Jepang Demi Hindari COVID-19

Pemerintah telah mengerahkan tim medis untuk menangani pasien, termasuk tentara untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Ribuan peti mati juga telah dibagikan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email