oleh

Grand Opening Episode Gading Serpong, Hotel Bintang Empat Bernuansa Baduy

image_pdfimage_print

Kabar6-Lakukan Grand Opening, Hotel Episode Gading Serpong yang berlokasi di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang tersebut menawarkan suasana Baduy.

Hotel Episode sendiri merupakan hotel keempat dari JHL Group. Dalam peresmiannya, Hotel Episode Gading Serpong menyuguhkan parade kuliner khas Banten dan Peranakan yang diiringi penampilan dari salah satu diva Indonesia yaitu Krisdayanti.

Dalam Grand Opening tersebut, para tamu undangan dapat menyaksikan pagelaran peragaan busana dari designer muda ternama yaitu Danjyo Hyoji dan Adrie Basuki dengan karya busana yang terinspirasi dari budaya Baduy dan Peranakan.

Founder JHL Group, Jerry Hermawan menerangkan, selain mengundang designer muda untuk memeriahkan grand opening, pihaknya pun bekerjasama dengan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Tangerang, mengadakan lomba dan pameran fotografi yang mengangkat tema “Eksplorasi Budaya Baduy & Peranakan Banten”.

“Bertujuan untuk mengenal lebih dalam budaya Baduy dan Peranakan khususnya di Provinsi Banten,” ujarnya dilokasi, ditulis (6/6/2022).

Jerry mengatakan, Episode Gading Serpong adalah hotel bintang 4 dengan 320 kamar yang bernuansa Baduy & Peranakan dengan tipe kamar Deluxe, Premier, Executive, dan Suites.

“Hotel Episode Gading Serpong ini punya 320 kamar dan semua pernak-pernik di dalam kamar itu kita ambil dari Baduy langsung. Terutama kain tenunnya, jadi tim hotel kita berangkat ke sana dan beli produk Baduy dari tempat aslinya,” jelasnya.

Menurutnya, perpaduan antara dua budaya lokal ini dapat ditemukan disetiap sudut detil hotel.

Dengan mengusung tema Unfolding history, Retelling the story, Jerry menjelaskan, Hotel Episode Gading Serpong menggali kearifan lokal dan mengangkat kembali budaya Baduy dan Peranakan yang dikenal sebagai identitas budaya dari wilayah Banten dan sekitarnya.

“Hal ini dapat ditemukan dari permainan detil interior yang menggunakan perpaduan kain tenun sebagai hasil kerajinan tangan Baduy dengan ornament khas budaya peranakan,” terangnya.

Selain kamar, dijelaskan Jerry, dalam restoran yang dinamakan ‘Babah Tamu Dine and Bar’ memberikan pengalaman bersantap dengan beragam hidangan kuliner khas Banten dan peranakan seperti Rabeg Kambing, Angeun Lada, Sate Bandeng dari Serang.

“Atau menikmati minuman olahan yang menggunakan madu dan gula aren dari baduy sebagai salah satu dari minuman andalan seperti Lahang yang merupakan minuman tradisional Baduy yang berasal dari pohon nira dengan proses natural destilasi,” ungkapnya.

Fasilitas lainnya, adalah ‘Sandjong Spa’ yang menawarkan berbagai macam perawatan tubuh tradisional dari body massage, Lulur, dry massage, dan reflexology. Salah satu perawatan unggulan yang ditawarkan adalah perawatan khas tiongkok untuk para ibu setelah melahirkan.

“Perawatan tubuh yang ditawarkan menggunakan minyak dari rempah rempah tradisional,” katanya.

Dijelaskan lebih lanjut, Hotel Episode Gading Serpong mengusung empat pilar yang menjadi kekuatan identitas. Pertama adalah Konservasi Budaya, hotel ini ingin terlibat aktif dalam menjaga dan melestarikan budaya Banten.

Kedua, diungkapkannya, adalah Kuliner tradisional, hotel Episode Gading Serpong berkomitmen untuk melestarikan kuliner lokal Banten dengan menjadikan referensi sajian makanan dan minuman.

“Sebagai dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Episode Gading Serpong berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM dengan memberikan fasilitas dan memprioritaskan penggunaan barang-barang hasil UMKM untuk menjual oleh-oleh dan souvenir di Soroso sebagai toko souvenir. Bentuk dukungan ini menjadikan pilar ketiga,” jelasnya.

**Baca juga: Escape June Package, Menginap Istimewa di Hotel Santika Premiere Bintaro

Dan yang keempat, adalah dukungan terhadap event, mengingat Banten memiliki potensi dan peluang menjadi Provinsi MICE (Meeting, Incentives, Convention and Exhibition) di Indonesia.

“Dengan produk dan pelayanannya yang berkualitas tinggi, Episode Gading Serpong bekerjasama dengan pihak terkait untuk menjadikan Banten sebagai tujuan MICE,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email