oleh

Getir Warga Situ Kayu Antap Saat Hujan dan Kemarau

image_pdfimage_print

Kabar6-Pengurukan di Situ Kayu Antap, Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menyisakan petaka bagi warga yang bermukim disekitar daerah resapan air itu. Setiap harinya, warga harus menanggung derita, baik saat musim kemarau mau pun hujan.

“Seperti masjid Al-Mutaqin, sekarang harus gali sumur lagi sedalam tiga meter. Kalau nggak gitu, buat wudhu jamaah pasti sulit. Karena air kering,” keluh Koordinator Forum Penyelamat Tanah Milik Negara (FPTMN), Bahrudin Nasution, ditemui Kabar6.com disekitar lokasi perkara, Senin (23/7/2012).

Bukan hanya ditempat ibadah itu saja, kata Baharudin, yang harus merasakan getir akibat pengurukan Situ Kayu Antap oleh pengembang Perumahan Beranda Town House. Warga sekitar juga kesulitan mendapatkan air karena sumur-sumur yang ada mengalami kekeringan.

“Sekarang sudah ga ada lagi daerah resapan air disini. Besok bisa-bisa laut juga ikut dikeruk kali,” ketus Baharudin sambil menunjuk urukan tanah merah dibalik tembok beton pemisah antara pemukiman warga dan bekas Situ Kayu Antap.

Rupanya saat musim hujan tiba juga mendatangkan masalah pascapengurukan Situ Kayu Antap.
Sukinem (60), warga RT 04/08 ini bersama 100 KK lainnya juga merasakan getir. Rumah kontrakan wanita yang berprofesi sebagai buruh cuci dan setrika ini terpaksa tergenang air.

“Kalau hujan banjir rumah saya, biasanya nggak. Tiga tahun lalu pas tengah malam tiba-tiba air masuk ke dalam rumah dan dua kasur tidur kerendam,” kata wanita paruh baya yang membawa sebuah setrika usai bertugas di rumah majikannya yang berada dibagian atas.(ymw)

Print Friendly, PDF & Email