Kabar6-Mengonsumsi minuman dingin atau yang diberi es batu, terutama saat panas terik tentu akan membuat tubuh segar. Nah, kondisi makan es batu ini biasa dikenal dengan istilah pagophagia, biasanya disebabkan karena kekurangan zat besi.
Diakui, makan es dapat membantu orang agar tetap waspada atau merasa segar kembali ketika merasa lesu atau lelah. Namun tahukah Anda bahwa gemar makan es batu dapat menyebabkan sekaligus memberitahukan beberapa masalah kesehatan. Melansir timesofindia, mengunyah es batu dapat merusak sensivitas gigi, lebih rentan terhadap gigi berlubang, dan mengikis enamel gigi sehingga menyebabkan otot rahang sakit dan gigi pecah-pecah. Bahkan kondisi ini bisa membuat Anda harus melakukan pemeriksaan saluran akar gigi.
Selanjutnya, mengunyah es batu terlalu sering dapat berpotensi merusak gusi, hingga dapat menyebabkan beberapa masalah gusi serius dan ini bisa membuat gusi terasa nyeri. Menurut para ahli kesehatan, mengunyah hal-hal yang tidak memiliki nilai gizi seperti es batu bisa sebagai tanda-tanda mengalami anemia. Orang-orang yang mengalami anemia biasanya akan merasa lesu dan letih, oleh karena itu mereka yang mengalami anemia akan mengunyah dan memakan es batu agar tetap waspada dan tidak merasa lesu dan letih.
Selain itu, hobi mengunyah es merupakan gejala yang menunjukkan mereka mengalami beberapa masalah emosional seperti stres, gangguan perkembangan, atau obsesif kompulsif. Obsesif kompulsif sendiri adalah kondisi seseorang merasa gelisah, takut dan khawatir. Oleh karena itu, mengunyah es bisa menjadi salah satu metode untuk menghilangkan masalah emosional mereka. ** Baca juga: Benarkah Pakai Topi Picu Kebotakan pada Pria?
Solusinya, cobalah untuk mengatasi kebiasaan ini dengan mengonsumsi makanan alternatif seperti mengunyah permen karet bebas gula atau apa pun yang bisa menggantikan untuk tidak mengunyah es batu.(ilj/bbs)
