Kabar6-gelombang panas menerjang sebanyak 68 kota di Tiongkok, termasuk Shanghai dan Nanjing, yang menembus 40 derajat Celsius pada Selasa (12/7/2022) pukul 11.00 waktu setempat.
Bahkan, suhu panas yang terjadi membuat atap bangunan meleleh serta aspal jalanan menyembul. Kondisi ini, melansir ndtv, memaksa otoritas setempat mengeluarkan peringatan merah yang meminta warga waspada serta menghindari aktivitas di luar ruangan. Diketahui, peringatan merah merupakan level tertinggi dari tiga tingkatan gelombang panas di Tiongkok.
Sementara itu, pemerintah Kota Shanghai memperingatkan sekira 25 juta warganya untuk bersiap menghadapi gelombang panas sepanjang pekan ini. Padahal, kota itu masih dilanda wabah COVID-19. Sejak pencatatan suhu dimulai pada 1873, Shanghai mengalami suhu yang menembus 40 derajat Celsius selama 15 hari.
Taman margasatwa Shanghai juga harus menyediakan 8 ton es setiap hari untuk para hewan agar tetap sejuk. Di sebuah kota Provinsi Jiangxi, jalan-jalan menyembul setidaknya 15 cm akibat panas.
Nanjing, salah satu dari tiga ‘tungku’ Tiongkok yang terkenal dengan musim ‘panas parah’, membuka bungker untuk dimanfaatkan warga sejak Minggu lalu. ** Baca juga: Thailand Bakal Terapkan Hukum Kebiri Gunakan Zat Kimia untuk Pelaku Kejahatan Seksual
Bunker peninggalan masa perang itu dilengkapi dengan WiFi, buku, dispenser air, bahkan microwave. Kota tersebut juga mengeluarkan peringatan merah. Di kota lainnya, Chongqing, yang membara setiap musim panas, atap museum meleleh karena tak tahan panas. Genteng tradisional Tiongkok yang digunakan pada banyak bangunan pun menyembul saat panas melelehkan tar di bawahnya.
Kota Chongqing menaikkan level peringatan menjadi merah sejak Senin kemarin. Otoritas kota juga mengerahkan truk air untuk membuat suhu jalan tetap dingin. (ilj/bbs)
