oleh

Gara-gara Mata Terpejam, Robot Pengecek Paspor Tolak Foto Pria Asia Ini

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang DJ sekaligus mahasiswa bernama Richard Lee (22) gagal mencoba memperbarui paspor gara-gara perangkat lunak robot pengecek paspor menolak mengesahkan foto dirinya.

Apa yang telah terjadi? Rupanya, melansir Telegraph, Lee disebut berfoto dengan mata tertutup. Usut punya usut, hal itu ternyata karena mata Lee sipit. Meskipun telah mengirimkan foto menghadap ke depan dengan mata jelas terbuka, situs itu mengatakan gambar Lee tidak memenuhi persyaratan dengan alasan ‘mata subjek tertutup’.

Setelah situs itu berulang kali menolak foto Lee, pria tersebut terpaksa menelepon instansi yang bersangkutan. Kemudian, instansi itu pun memberitahu Lee bahwa fotonya ditolak karena pencahayaan yang tidak merata di sekitar matanya. ** Baca juga: Hewan Trenggiling Disebut Sebagai ‘Kunci’ Berakhirnya Pandemi COVID-19

Lee yang lahir di Taiwan dan besar di Selandia Baru ini akhirnya mengambil foto baru, dan akhirnya disetujui oleh robot pengecek paspor.

“Tidak ada dendam di hati saya. Saya memang memiliki mata yang sangat kecil dan teknologi pengenalan wajah relatih baru dan canggih,” kata Lee. “Itu hanya robot, tidak ada perasaan sakit hati. Saya toh akhirnya bisa memperbarui paspor saya.”

Lee hanya tertawa ketika insiden itu membuat pengguna media sosial mengklaim teknologi pengecek foto sebagai rasis. Seorang juru bicara Departemen Dalam Negeri mengatakan, banyak foto yang ditolak oleh perangkat lunak. Angkanya mencapai 20 persen dari semua pemohon. Kebanyakan penolakan itu karena mata orang tertutup.

Insiden itu membuat foto Lee menjadi meme parodi. Seseorang mengunggah karikatur Lee di dunia maya dengan mata yang sudah diperbesar ratusan kali dengan judul ‘Saya berharap mereka menerima foto yang satu ini’.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email