oleh

Gangguan Kesehatan Ini Lebih Sering Dialami Wanita

image_pdfimage_print

Kabar6-Hormon memiliki berbagai peran dalam tubuh manusia. Zat kimia ini diproduksi oleh sistem endokrin dalam tubuh yang berfungsi untuk membantu mengendalikan hampir semua fungsi tubuh seperti pertumbuhan, metabolisme, hingga reproduksi.

Nah, faktor hormonal merupakan salah satu pemicu terjadinya perubahan pada wanita, baik secara fisik maupun mental. Melansir zliving, ada lima jenis gangguan kesehatan yang paling sering dialami oleh wanita ketimbang pria. Apa saja bentuk gangguan tersebut?

1. Osteoporosis
Osteoporosis adalah gejala paling umum yang diderita oleh wanita. Di Amerika, hampir 80 persen pasien yang menderita osteoporosis adalah wanita. Setidaknya, 50 persen wanita yang berusia di atas 50 tahun akhirnya mengalami cedera tulang.

Osteoporosis lebih sering dialami wanita karena berkurangnya produksi hormon estrogen seiring bertambahnya usia. Ketika hormon estrogen berkurang, maka lapisan pelindung tulang juga berkurang yang mengakibatkan kerusakan dan menipisnya kadar kalsium pada tulang.

Untuk mengatasinya, persiapkan kecukupan kalsium dan vitamin D sejak dini sebelum masuk usia menopause. Perbanyak makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D, dan habiskan waktu di bawah sinar matahari alami termasuk olahraga teratur setiap harinya.

2. Migrain
Wanita tiga kali lebih sering menderita migrain dibandingkan pria, itu sebabnya 17 persen wanita sering mengeluhkan menderita sakit kepala yang cukup hebat. Di sisi lain, hanya enam persen pria yang mengeluhkannya.

Dalam kebanyakan kasus, serangan migrain datang tepat sebelum, selama menstruasi maupun sesudahnya. Jika Anda mengalaminya tak perlu buru-buru minum obat, beberapa jenis tanaman herbal seperti rosemary dan feverfew terbukti dapat mengurangi sakit migrain.

3. Inkontinensia urine
Inkontinensia lebih sering terjadi pada wanita dua kali lipat dibandingkan pria. Di mana kondisi otot-otot kandung kemih menjadi lemah dan tidak dapat menahan urine. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan inkontinensia urine pada wanita adalah kehamilan, menopause dan pengurangan hormon estrogen.

Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan latihan kegel agar memperkuat otot-otot pada kandung kemih dan memperbaiki kondisi inkontinensia urine.

4. Gangguan tidur
Pada wanita, waktu tidur dengan nyenyak jauh lebih sedikit dibandingkan pria. Berbagai perubahan dalam tubuh, seperti pubertas, kehamilan, siklus menstruasi bulanan, dan bahkan menopause dapat mengubah kualitas tidur dan kemampuan untuk tertidur dengan nyenyak.

5. Multiple sclerosis
Multiple sclerosis adalah kondisi di mana sel-sel saraf pelindung tubuh rusak dan menyebabkan gangguan pada sinyal neurologis. Kondisi ini dapat menyebabkan perasaan mati rasa di anggota tubuh, dan dalam kasus yang parah juga dapat menyebabkan kelumpuhan.

Dan, multiple sclerosis lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria. Sejauh ini belum ada pengobatan untuk multiple sclerosis, namun dengan melihat gejala tadi, dokter biasanya akan mencoba dan mengelola kondisinya sebaik mungkin.

Mengontrol kesehatan kepada dokter sedini mungkin adalah keputusan tepat untuk mencegah gangguan kesehatan yang lebih serius di kemudian hari.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email