Kabar6-Seorang WNA asal China Taipei dideportasi pada hari ini (23/8/2018) lantaran mencoba mengganggu berlangsungnya kompetisi Paralayang di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/8/2018) lalu.
Diketahui WNA tersebut bernama Elsa May dan dipulangkan menggunakan China Airline dengan nomor penerbangan CI-762 melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.
Kabar Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Agung Sampurno mengungkapkan pada 20 Agustus 2018 Elsa memasuki arena kompetisi Paralayang Asian Games di Puncak Bogor dan mencoba mengganggu jalannya kompetisi.
“Gangguan yang dilakukan adalah dengan melakukan provokasi kepada setiap negara untuk tidak menerima keputusan seluruh perangkat lomba (ITO/NTO). Setelah dilakukan pemeriksaan, Competition Manager memutuskan untuk mengeluarkan dari arena, namun tetap melakukan kegaduhan dan memprovokasi seluruh negara peserta lomba paralayang,” ujar Agung , Kamis (23/8/2018).
Setelah dilakukan pemeriksaan, Elsa mengaku kesalahan dan meminta maaf dan kemudian dilepaskan, namun keesokan harinya ia kembali membuat kegaduhan.
“Pada Selasa (21/8/2018, Elsa kembali mendatangi lokasi Paralayang namun teridentifikasi oleh petugas dan Elsa bersepakat untuk kembali ke Hotel. Namun, kemudian ia malah mendatangi tempat take off di Gunung Mas dan mencoba masuk ke area kompetisi,” ujar Agung
Akibat ulahnya, ia dibawa oleh petugas ke Kantor Imigrasi Bogor dan sempat di tahan di ruang Detensi Imigrasi Kanim Bogor. Berdasarkan hasil pendalaman oleh penyidik, maka diambil keputusan deportasi ke negara asalnya.**Baca Juga: Ratu Kerajaan Ubur-ubur Belum Dijerat Pasal Penistaan Agama.
Terahir diketahui selain membuat kegaduhan, Elsa May teridentifikasi menggunakan identitas panitia Asian Games milik orang lain. Bahkan ia sempat mengikuti secara tidak resmi rapat Pra Kompetisi pada 18 Agustus 2018 yang lalu.(Res)
