oleh

Full Day School Sulit Diterapkan di Tangsel

image_pdfimage_print

Begini infrastruktur SDN Kedaung di Tangsel.(foto:yud)

Kabar6-Pemberlakuan kegiatan belajar mengajar seharian penuh atau full day school pada sekolah-sekolah di Kota Tang‎erang Selatan (Tangsel) masih sulit dilakukan. Hal itu menyusul adanya wacana yang sempat dihembuskan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, mengatakan persoalan‎ infrastruktur sebagai penunjang pendidikan masih jadi kendala serius. Ia bahkan mengaku di Kota Tangsel masih banyak pekerjaan rumah. Salah satunya, masih banyaknya sekolah yang menerapkan shift pagi dan siang.

“Ini akan menjadi PR kita, akan ada penambahan ruang kelas secara berkala. Karena penerapan full day school ini setiap siswanya bersekolah dari pagi hingga sore hari,” katanya kepada wartawan, Selasa‎ (13/6/2017).

Salah satunya, masih banyaknya sekolah yang menerapkan shift pagi dan siang.‎ Kegiatan belajar mengajar di sejumlah sekolah terpaksa dibagi dua shift lantaran kekurangan jumlah ruangan kelas.**Baca juga: Satgas Pangan Cek Bahan Pokok di Pasar Kresek.

‎”Akan ada penambahan ruang kelas secara berkala. Karena penerapan full day school ini setiap siswanya bersekolah dari pagi hingga sore hari,” ujar Airin.**Baca juga: Di Pasar Rakyat Pamulang Ada ‘ Debu ‘.

Pantauan kabar6.com, aktivitas kegiatan belajar mengajar pagi dan siang diberlakukan di SDN Kedaung, Kecamatan Pamulang. Pun infrastruktur ruang kelas di sekolah tersebut juga sudah banyak rusak meski baru dibangun tiga tahun lalu.(yud)

Print Friendly, PDF & Email