oleh

Fraksi Gerindra dan PADI Soroti Kinerja Pemkot Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6—Sejumlah fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengkritik kinerja Walikota Airin Rachmi Diany.

Kritik disampaikan dalam penyampaian pandangan akhir terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD-P) tahun anggaran 2014 dalam sidang paripurna di gedung DPRD setempat.

Fraksi Gerak Indonesia Raya (Gerindra) melalui juru Bicaranya Saipin mempertanyakan latar belakang dan kerangka logis yang digunakan untuk menambahkan anggaran untuk belanja hibah dan belanja bantuan sosial. 

“Kita minta penjelasan secara riil alokasi penganggaran dana hibah dan bantuan sosial yang dilakukan pemkot Tangsel untuk apa. Sementara fakta dilapangan bantuan hibah dan sosial tidak benar-benar tepat sasaran,” katanya, Rabu (15/10/2014).

Persoalan lain, yakni Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi pembangunan. Keterbatasan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, menyebabkan melambatnya laju investasi.

Sebaliknya, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kota Tangsel, hingga kini banyak yang sangat memprihatinkan. “Mohon perhatian serius dari pemerintah,” pintanya

Sementara, Fraksi PADI melalui juru bicaranya Rizki Jonis mempertanyakan soal komposisi anggaran disebagian sektor pajak yang dinilai perlu dimaksimalkan. Hal ini membuktikan bila pemerintah daerah tidak memiliki perencanaan yang matang terkait PAD.

“Fraksi Padi mengimbau kepada pemkot untuk memaksimal komposisi anggaran disebagian sektor salah satunya di dinas DKPAD yang harus memaksimalkan pendapatan asli daerah,”katanya.

Fraksi Padi pun dengan tegas mempertanyakan belum terserapnya anggaran sampai triwulan ke III semester I tahun 2014. “Kita meminta pemkot Tangsel agar menjelaskan kenapa belum terserapnya anggaran sama saat ini,” ujarnya.

Rizki mengharapkan, ke depan perencanaan kegiatan di setiap SKPD harus benar-benar akurat dan dipertajam supaya peningkat sektor pajak semakin meningkat. Di samping dalam perencanaan belanja, juga pendapatan harus dipertajam.

“Dalam hal pendapatan, yang harus dipertajam khususnya pajak daerah agar potensi-potensi untuk mendapatkan PAD (pendapatan asli daerah) bisa terus digali,” tegasnya.

Terpisah, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie ketika ditanya usai sidang paripurna pandangan fraksi mengatakan, pihaknya akan segera membahas masukan dan kritikan yang disampaikan anggota dewan tersebut. **Baca juga: Segel Perda IMB Tak Berlaku di Tangsel.

“Malam ini juga Pemkot akan membahas dan mengevaluasi masukan dan kritikan dari anggota dewan terkait nota keuangan APBD-P Tangsel,” ujarnya.(evan)

 

Print Friendly, PDF & Email