Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) telah melakukan studi banding ke Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. Turut serta dalam study banding tersebut, sejumlah pimpinan wilayah yang tergabung dalam Forum RW.
Dalam kunjungan kerja daerah itu, rombongan memanfaatkan untuk mengkaji dan bertukar pengalaman terkait realisasi pelaksanaan program Rp50 Juta per RT atau yang lebih populer dengan Prolita.
“Forum Rukun Warga Tangsel optimis program Rp50 juta setiap RT di Bontang dapat diterapkan di Tangsel, berbasis RW secara bertahap,” ungkap Jaya Selwan, Sekretaris Forum RW Tangsel dalam keterangan resmi lewat surat elektronik ke redaksi kabar6.com, Minggu (15/3/2015).
Jaya menerangkan, pihaknya sudal lama mempelajari program Prolita ala Walikota Bontang Adi Dharma, dan sangat bagus untuk pemberdayaan warga.
Ini suatu terobosan yang dilakukan Walikota dan mendapat dukungan dari seluruh fraksi di DPRD. **Baca juga: Ini Manfaat Puskesmas di Tangsel Pakai Alat Finger Print.
Apalagi program Prolita merupakan satu-satunya di Indonesia dan sudah banyak dipelajari oleh pemerintah daerah untuk diterapkan di wilayahnya masing-masing.
“Usulan studi banding ke Bontang ini disampaikan Forum RW Kecamatan Setu kepada Ibu Walikota dan Bappeda pada saat musrenbang di Kecamatan Setu tahun lalu. Sayang pimpinan Dewan tidak hadir pada saat itu,” jelas Jaya.
Ia menambah, Forum RW Tangsel memberi apresiasi terhadap sikap responsif Walikota Airin Rachmi Diany untuk mengirim delegasi ke Bontang mempelajari program prolita mulai dari payung hukumnya, managemennya serta manfaatnya bagi warga.
“Kami maklum jika ada anggota Dewan pesismis terhadap program prolita karena mungkin belum faham benar substansi dari program ini,” tambah pria yang menjadi Ketua Forum RW Kecamatan Setu ini.(yud)
