1

FORMATS Tolak Elite Politik Nasional Bajak Pilkada Tangsel dan Banten

Kabar6-Forum Membangun Tangerang Selatan (FORMATS) menyampaikan sikap politik jelang Pilkada 2024. Para tokoh masyarakat dan pemuda ini melihat sinyal kehidupan demokrasi bakal dirampas oleh segelintir elite politik nasional yang sedang berkuasa.

“Kita tidak menginginkan tiba-tiba di tengah perjalanan ketika pembangunan sudah berhasil dibajak pihak lain,” kata Sekretaris FORMATS, Heri Sumardi di Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Selasa (23/7/2024).

Ditegaskan, pihaknya melihat sinyal bahwa elite politik sedang berupaya menjadikan Pilkada hanya diikuti satu pasangan calon. Kandidat yang diusung pun tidak mengenal karakteristik budaya, sosial dan ekonomi Kota Tangsel.

**Baca Juga: Puluhan Banner Andra Soni di Jalan Kunciran – Pinang Dicopot Sekelompok Orang Tak Dikenal

Oleh karena itu, lanjut Heri, Sikap yang akan dilakukan oleh para pendiri Kota Tangsel mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menolak. Lantang memberikan masukan kepada pemerintah pusat atau elite nasional agar lebih lebih memperhatikan aspirasi di tingkat bawah.

“Kalau Pilkada ini direkayasa hanya memilih satu pasangan calon bakal tidak ada yang datang ke TPS,” tegasnya.

Di lokasi yang sama, Ketua FORMATS, Soni FL Tri Satria mengungkapkan, Pilkada hanya diikuti oleh satu pasangan calon pernah terjadi. Sebut saja seperti di Sumatera Utara, Jawa Timur dan Kota Makassar melawan kotak kosong.

Pemilu, ia lanjutkan, akhirnya diulang kembali dengan menghadirkan calon berbeda. Sebab kotak kosong menang.

“Inilah yang saya bilang ke teman-teman untuk melakukan perlawanan seandainya calonnya cuma satu,” ucap Sini.

Diketahui telah muncul dua pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel. Kandidat pasangan calon pertama adalah Benyamin Davnie – Pilar Saga Ichsan. Namun bacalon petahana ini baru resmi diusung oleh Partai Golkar.

Meski demikian Pohon Beringin tetap bisa mengusung secara tunggal karena syarat minimal punya 10 kursi di Parlemen lokal telah melebihi. Sementara PDI Perjuangan yang ingin ikut mengusung inkamben hingga kini belum mendapat rekomendasi resmi.

Sedangkan pasangan bakal calon kedua adalah Ahmad Riza Patria – Marshel Widianto. Pasangan ini telah diusung oleh koalisi gemuk antara lain Partai Gerindra, PSI, PKS, PAN, Demokrat, NasDem.

Agenda pemilihan gubernur Banten 2024, muncul pasangan bakal calon Andra Soni – Dimyati Natakusuma. Pasangan tersebut diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PSI, PAN, Demokrat, NasDem. Soni – Andra bakal bersaing dengan calon kuat Airin Rachmi Diany yang diusung oleh Partai Golkar.

Meski Airin Rachmi Diany memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi, tapi ia terganjal syarat dukungan parpol. Airin membutuhkan dukungan dari partai lain agar bisa didaftarkan sebagai kandidat di Pilgub Banten ke KPU.
Syarat parpol atau gabungan parpol untuk mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten adalah minimal memiliki 20 persen kursi DPRD atau 20 dari 100 kursi di DPRD Banten.
Sejauh ini otomatis tinggal PKB yang belum menentukan pilihan. PKB belum resmi mengusung bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel maupun kontestasi Pilgub Banten 2024.(yud)