oleh

Fekraf Banten Prihatin Adanya Pelarangan Konser Musik Diacara Banten Indie Clothing Pandeglang 

image_pdfimage_print

Kabar6- Ketua Forum Ekonomi Kreatif Banten (Fekraf Banten) Andi Suhud mengaku prihatin soal kisruhnya acara Banten Indie Clothing “The City Series” di Alun-alun Pandeglang pasca adanya larangan konser musik.

Menurutnya, kegiatan Banten Indie Clothing yang di dalamnya banyak anak muda yang mengangkat perekonomian melalui ekonomi kreatif dan UMKM dengan adanya pelarangan konser musik.

“Bahkan dituduh kegiatan yang mengandung maksiat dan sebagainya,” kata Andi dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @madeinpandeglang_office yang dikutip kabar6.com, 24 Desember 2022.

Untuk itu, Andi mendorong beberapa pihak mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum dan komunitas yang peduli terhadap pelaku ekonomi kreatif untuk melakukan mediasi guna mencari solusi.

“Kami menghimbau kepada pihak-pihak baik pemerintah, penegak hukum dan pihak yang memiliki kepedulian terhadap pembangunan ekonomi kreatif untuk bisa melakukan mediasi dan mencari solusi terhadap kejadian seperti ini,”terangnya.

Pasalnya pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM adalah garda terdepan dalam pemulihan ekonomi nasional. Maka selayaknya kegiatan tersebut lanjutnya harus terus didukung.

“Kita harus support kegiatan ekonomi kreatif dan UMKM,”tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Tagar #RipMusikPandeglang muncul di media sosial pasca adanya larangan konser musik di acara clothing exhibition bertajuk Banten Indie Clothing (BIC) “The City Series” di Alun-alun Pandeglang.

Acara tersebut digelar dari 21 hingga 25 Desember 2022. Alasan larangan konser musik itu muncul setelah adanya penolakan dari sejumlah tokoh agama, yang menilai penyelenggaraan konser musik di Alun-alun Pandeglang dapat mengundang maksiat.

**Baca juga: Tagar #RipMusikPandeglang Menggema Usai Adanya Larangan Konser Musik Diacara Banten Indie Clothing (BIC) 

Padahal menurut Program Director Banten Indie Clothing, Y. Bachtiar menegaskan bahwa mereka sudah menempuh proses perizinan sesuai prosedur.

“Kalau izin acara sudah kita tempuh, mulai dari Pemerintah Daerah, Kepolisian, dan sowan ke tokoh masyarakat hingga ke beberapa kiai dan ulama di Kabupaten Pandeglang,” ucap dia, Sabtu (24/12/2022).(aep)

Print Friendly, PDF & Email