Kabar6-Perceraian bukanlah tujuan akhir perkawinan. Tidak ada satu pun pasangan yang ingin rumah tangganya berantakan. Namun jika semua usaha sudah ditempuh, dan tidak juga menemukan jalan tengah, apa boleh buat perceraian mungkin menjadi solusi akhir.
Beberapa pasangan bercerai dengan jalan baik-baik. Namun sebagian pasangan melewati masa perceraian melalui jalan berliku, salah satunya menyangkut masalah biaya perceraian.
Inilah yang terjadi pada pasangan Dmitry Rybolovlev dan Elena Rybolovleva. Perceraian mereka disebut-sebut sebagai perceraian termahal di dunia, bahkan melebihi biaya perkawinan.
Dmitry Rybolovlev adalah seorang miliarder Rusia, sekaligus salah satu pemilik klub sepakbola, yang diputus oleh pengadilan di Swiss untuk membayar lebih dari Rp51 triliun kepada Elena Rybolovleva.
Selain itu, pengadilan juga meminta Rybolovlev memberikan mantan istrinya properti di Resor Ski Gstaad Franc senilai 86 juta poundsterling atau setara Rp1,6 miliar dan dua bangunan lain di daerah kaya yaitu Cologny dan Jenewa, di mana mereka pernah tinggal bersama-sama.
Pengacara Rybolovleva, Marc Bonnant, menyebut jika perceraian pasangan ini merupakan perceraian paling mahal dalam sejarah. Mereka sudah mengajukan perceraian sejak 2008. ** Baca juga: Wuiih…Ada Knalpot Terbesar di Dunia
Mantan istri Dmitry menuntut harta gono gini sekitar 3,5 miliar poundsterling atau setara Rp67 triliun dari pria yang dikenal sebagai “raja pupuk”, karena kekayaan tersebut berasal dari tambang kalium yang pernah membuatnya menjadi orang terkaya ke-79 di dunia.
Dmitry saat ini berada di peringkat 147 dalam daftar miliarder Forbes, dengan kekayaan yang diperkirakan sebesar 5,2 miliar poundsterling atau setara Rp99 triliun.
Rybolovlev dan putrinya, Ekaterina, membeli beberapa properti yang paling mahal di Amerika Serikat, termasuk Apartemen Penthouse di Central Park West di New York dan sebuah rumah di Palm Beach, Florida.(ilj)
