oleh

Fakta Memprihatikan Kondisi Jalan Rusak di Leuwibalang Pandeglang, Warga Sakit Harus Ditandu

image_pdfimage_print

Kabar6- Jalan di Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang menjadi juara satu dalam perlombaan selfi foto jalan rusak di yang diselenggarakan perkumpulan Nalar Pandeglang.

Sebagai warga setempat, Angga Pratama sengaja mengikuti perlombaan tersebut karena kondisi infrastruktur jalan di kampungnya cukup memprihatikan dan belum tersentuh pembangunan.

Angga menceritakan kondisi jalan yang dijadikan objek foto untuk mengikuti perlombaan. Menurutnya jalan tersebut sudah lama tak pernah mendapatkan perhatian dari Pemkab Pandeglang, sehingga jalan tersebut tak bisa dilakukan kendaraan roda empat.

“Dibangunnya udah lama. Itu juga di cor cuman satu kilometer, cuman sisanya lima kilometer. itu pun kalau mobil gak bisa lewat,” kata Angga, Kamis (1/9/2022).

Buruknya infrastruktur jalan di desanya membuat warga sulit beraktivitas, belum lagi saat kondisi darurat seperti warga yang sakit. Tak ada pilihan lain selain warga harus ditandu untuk mendapatkan penanganan medis.

“Banyak banget bahkan 6 kilometer harus ditandu ya gak tanggung-tanggung untuk di bawa ke puskesmas atau ke rumah sakit,”ujarnya.

Harapan besar warga ke Pemkab Pandeglang jalannya diperbaiki, namun harapan itu berujung rasa kecewa. Pasalnya setelah Bupati Pandeglang Irna Narulita gembar-gembor program Jalan Kabupaten Mantap Betul (Jakamantul), jalan tersebut bukan jalan kabupaten.

Sehingga tidak bisa dibangun oleh Pemkab Pandeglang, padahal tiap kali Musrenbang kecamatan jalan tersebut tak bisa dibangun oleh pihak desa lantaran kewenangan kabupaten.

“Katanya jalan Kabupaten, tiap Musrenbang itu masuknya jalan kabupaten tidak bisa dibangun oleh desa. Baru satu tahun pas ada program Jakamantul katanya bukan jalan kabupaten tapi jalan desa, jadi dibangunnya sama desa katanya,” ungkapnya.

Pasca mengikuti perlombaan, Angga terus berharap Pemkab Pandeglang lebih memprioritaskan pembangunan jalan di desanya ketimbang beli sepeda listrik untuk RT/RW. Lagi pula, jika dibangun menggunakan anggaran Dana Desa (DD) akan sulit teratasi karena keterbatasan anggaran.

“Harapannya pemerintah lebih fokus ke infrastruktur disaat kabar sepeda listrik, lebih fokus ke hal-hal yang lebih prioritas lah. Terus jalan desa Leuwibalang juga diperhatikan oleh pemerintah karena kalau pakai dana desa sangat sulit apalagi panjangnya 5 kilometer,”tutupnya.

**Baca juga:Jalan Rusak di Cikeusik Pandeglang Jadi Juara Ajang Foto Selfi

Diberitakan sebelumnya,Angga Permana berhasil juara dan mendapatkan hadiah yang dijanjikan panitia dengan objek gambar Jalan Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik. Angga sendiri berdomisili di Kampung Bantu Bantar RT 01 RW 01 Desa Leuwibalang.

Pengumuman juara lomba foto selfie sendiri diisi dengan diskusi yang dihadiri Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Banten (KMSB)m Uday Suhada dan akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), A Supena.

Menurut Ketua Nalar Rudi Jaya, para peserta yang ikut serta mengekspresikan kegelisahannya terkait kondisi jalan di Kabupaten Pandeglang.

“Kesempatan mereka untuk meluapkan keadaan yang sebenernya di lokasi, di desa atau di jalan-jalan kabupaten khususnya. Ini ekspresi warga yang resah dengan keadaan jalan di Pandeglang,” ungkapnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email