oleh

Fakta Ilmiah Cinta Pada Pandangan Pertama

image_pdfimage_print

Kabar6-Pernahkan Anda langsung jatuh hati pada lawan jenis saat pertama kali berjumpa? Kondisi yang disebut sebahai ‘cinta pada pandangan pertama’ ini sepertinya memang banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Namun tahukah Anda, ternyata ada sejumlah fakta ilmiah yang bisa menjabarkan tentang cinta pada pandangan pertama, lho. Penasaran? Melansir Quipper, berikut beberapa fakta ilmiah yang dimaksud:

1. Ada reaksi kimia pada otak saat merasakan cinta pada pandangan pertama
Menurut pakar neuropsychotherapist, dr. Trisha Stratford, ketika seseorang merasakan jatuh cinta, sebenarnya di otaknya telah terjadi reaksi kimia.

Otak seseorang yang tengah jatuh cinta menciptakan dopamin dan serotonin yang bisa menciptakan perasaan hangat dan bahagia. Semakin besar perasaan itu, maka semakin kuat perasaan cinta yang dirasakan.

2. Cinta pada pandangan pertama muncul saat diri kita melihat orang lain seperti bercermin
Anda bisa langsung jatuh cinta pada seseorang saat pertama bertemu, bisa jadi disebabkan karena merasa ada bagian dari diri Anda dalam orang tersebut. Ibarat Anda merasa sedang bercermin.

Entah dari gaya berpakaian, cara bicara, atau gerak tubuhnya. Secara psikologis, Anda merasa terikat atas kesamaan itu kepada orang yang membuat Anda jatuh cinta pada pandangan pertama itu. Kesamaan itu membuat Anda lebih nyaman.

3. Cinta pada pandangan pertama tak seindah kisah dalam dongeng
Banyak yang mengira, cinta pada pandangan pertama akan seindah dan seromantis kisah dalam dongeng. Faktanya, cinta pada pandangan pertama bukan berarti cinta Anda akan langsung abadi dan mengalami keindahan cinta selamanya.

Hal ini karena hubungan cinta itu tetap harus dirawat dan dijaga. Mulai dari saling memahami antara satu dengan lainnya, saling menerima kelebihan dan kekurangan, dan lain sebagainya.

4. Bisa jadi ilusi positif yang Anda ciptakan sendiri
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Universitas Groningen pada 2017, cinta pada pandangan pertama merupakan ilusi yang positif. Ilusi itu sendiri dapat dipahami sebagai sesuatu yang hanya ada dalam angan-angan atau sebuah khayalan.

Menurut para peneliti, ketika Anda jatuh cinta, khususnya pada pandangan pertama, ilusi ini kerap muncul dalam otak. Khayalan itu tentang orang yang telah menarik hati sejak pertemuan pertama.

Ilusi tentang orang itu akan terus muncul dalam otak, sehingga otak yakin akan perasaan cinta yang Anda rasakan di awal pertemuan. Perasaan itu akan membuat Anda mencintai orang itu meski baru pertama kali bertemu.

5. DNA menentukan seseorang bisa jatuh cinta pada pandangan pertama
Fakta menarik soal jatuh cinta pada pandangan pertama yang cukup unik adalah seseorang bisa jatuh cinta karena adanya persamaan DNA. Ya, secara tak sadar, ketika seseorang jatuh cinta, ternyata ada kesamaan struktur DNA antara dirinya dengan orang yang disukai pada pandangan pertama.

Hal ini karena ketika seseorang jatuh cinta, maka akan berdampak pada tubuhnya. Mulai dari mengubah sistem kekebalan tubuh hingga membuat pupil mata orang tersebut melebar saat menatap orang yang disukainya.

Anda bisa jatuh cinta pada pertama kali dengan seseorang yang memiliki kondisi fisik, aroma, hingga suara yang kiranya berkaitan dengan diri Anda. Jadi, secara tak langsung, DNA Anda yang sebenarnya jatuh cinta.

6. Persamaan pribadi juga menentukan terjadinya jatuh cinta pada pandangan pertama
Fakta psikologis jatuh cinta pada pandangan pertama, disebabkan adanya persamaan pribadi. Otak akan cepat merasa ‘klik’ dengan seseorang yang sekiranya memiliki kepribadian sama dengan Anda.

Anda tentu tidak akan sadar. Tapi, kepribadian orang itu secara garis besar memiliki kesamaan dengan kepribadian Anda. Jadi orang yang mampu membuat Anda jatuh cinta pada pandangan pertama adalah yang kepribadiannya mirip sekali dengan Anda.

7. Pria lebih cepat jatuh cinta pada pandangan pertama
Dr. Helen Fisher, seorang ahli dalam hal hubungan dan percintaan, mengatakan bahwa pria lebih cepat merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama. Hal ini karena pria cepat menilai seseorang, khususnya wanita, secara visual dan beranggapan bahwa wanita yang dilihat adalah tambatan hatinya.

Pria jarang sekali mengolah informasi lebih tentang wanita yang disukainya dari visualnya, yakni tampak fisiknya. Namun tidak jarang juga pria yang merasakan jatuh cinta pertama kali pada seorang wanita setelah melakukan komunikasi secara rutin. ** Baca juga: Cara Berpikir yang Salah Bisa Hambat Berat Badan Turun

Jadi, percayakah Anda bahwa jodoh adalah cerminan diri kita sendiri? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email