oleh

Erfan Sempat Pesta Miras dan Berkelahi di Serpong

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepastian tewasnya Erfan Dwi Arda alias Ade (36) akibat overdosis minuman keras (miras), dibenarkan oleh Stefanus Henry Buntoro (37), supir taksi Eagle Ekspress Group B 1423 KTG.

Pria yang tengah dirundung persoalan rumah tangga itu, ditemukan merenggang nyawa di dalam taksi yang diparkir di depan kediamannya, DI perumahan Melati Mas Blok SR-2/3, RT 01/01, Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), selasa (21/4/2015).

Stefanus Henry Buntoro yang tak lain adalah sahabat Ade, mengaku bila dirinya sempat terlibat pesta miras pada Senin (20/4/2015) sekitar pukul 22.00 WIB malam.

Pesta itu didasari sebagai rasa bahagia, karena sudah lama tak bersua denga korban, yang merupakan sahabatnya sejak kecil.

“Sama Ade saya emang pergi ke Backyard Teras Kota BSD untuk membeli minuman 1 pitcher bir,” terangnya kepada wartawan ditemui di Mapolsek Serpong.

Rupanya, Ade tak puas menenggak bir dan langsung mengajak sahabat ke Venesia, lokasi hiburan yang letaknya saling berdekatan.

Henry menjelaskan, di arena Lounge, sahabatnya itu sempat memesan miras campuran hingga mabuk. **Baca juga: Over Dosis Miras Sebabkan Erfan Tewas Dalam Taksi di Serpong.

Setelah keduanya berpesta miras hingga Selasa (21/4/2015) pukul 03.00 WIB, Ade sempat adu mulut dengan pengunjung lainnya. Melihat gelagat buruk, Hendry kemudian melerai dan mengajak sahabatnya itu pulang ke rumah.

Ketika menuruni anak tangga, terang Hendry, Ade sempat terjatuh. “Pas udah sampai rumahnya, saya sempat menyuruhnya pindah ke dalam. Tapi rupanya Ade enggak mau dan memilih tetap tidur di dalam taksi,” jelasnya.

Lantaran korban tidak mau pindah dari taksi, Hendry pun dan tetap meneruskan tidurnya. ”Saya sempat mandi pas sore. Dan, setelah mandi saya melihat korban sudah meninggal dengan keadaan lidah menjulur dan mengeluarkan darah didalam taksi,” ungkapnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email