oleh

Enam Dampak Negatif Untuk Anda yang Tidak Suka Sayur

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sayuran mengandung banyak kandungan serat, nutrisi, dan juga berbagai macam mineral. Banyak praktisi kesehatan yang menyarankan agar Anda meningkatkan asupan sayuran untuk menjalankan program diet sehat.

Sayangnya, tidak semua orang gemar mengonsumsi sayuran. Padahal hal itu akan berdampak buruk bagi kesehatan. Dikutip dari halosehat.com, ini dampak negatif kurang mengonsumsi sayuran:

1. Sembelit
Sembelit terjadi ketika tekstur feses terlalu padat atau keras akibat kurangnya asupan serat, sehingga penderita mengalami kesulitan saat BAB. Jika asupan serat, terutama dari sayur dan buah tidak terpenuhi dengan baik, maka akan timbul masalah pada pencernaan.

Saat asupan serat kurang, tekstur feses biasanya akan keras dan akan sulit dikeluarkan melalui saluran pembuangan. Jika hal tersebut terus dibiarkan, bisa jadi penderita akan mengalami ambeien karena tekanan dari feses yang begitu besar.

2. Irritable Bowel Syndrome atau IBS
Kondisi ini terjadi karena tidak rutin mengonsumsi sayur, sehingga tekstur feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Akibatnya, perut menjadi kembung, bergejolak, dan penuh dengan gas. Kondisi semacam ini biasanya juga akan membuat penderitanya sering mengeluarkan kentut.

3. Wasir
Asupan sayur yang tidak rutin bisa menyebabkan tekstur feses keras dan memicu wasir. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala pembengkakan pada vena yang berada di dekat anus dan bagian bawah usus besar. Vena tersebut dapat mengembang ketika mendapat tekanan besar saat buang air besar. Jika sudah parah, vena tersebut bisa pecah dan menyebabkan pendarahan.

4. Kanker
Sepertiga kasus kematian yang ada terjadi akibat kanker. Selain karena faktor keturunan, kanker seringkali dipicu oleh pola hidup tidak sehat, salah satunya ialah pola asupan makanan yang salah.

Kurang mengkonsumsi sayur juga bisa menjadi salah satu pemicunya. Risiko kanker, yang meliputi kanker anus dan kanker usus terbukti dapat dikurangi dengan cara meningkatkan asupan makanan yang mengandung banyak serat, salah satunya dari sayuran. Tidak hanya itu, kandungan antioksidan alami yang berasal dari sayur-sayuran terbukti efektif menangkal efek negatif radikal bebas yang bisa memicu perkembangan sel kanker di dalam tubuh.

5. Gula darah tinggi & penyakit diabetes
Menurut penelitian, tingginya risiko terkena diabetes biasanya disebabkan oleh pola asupan makanan yang tidak sehat. Penderita diabetes biasanya dipicu oleh seringnya mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan gula dan rendah akan kandungan serat.

Sayangnya, banyak orang yang tidak begitu memperhatikan pola asupan makan mereka. Padahal menurut presentase, risiko untuk terkena diabetes dapat menurun sebanyak 28 persen dengan cara rutin mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan serat, salah satunya dari sayuran.

Hal tersebut tentu saja juga harus didukung dengan mengatur pola diet sehat, yakni dengan membatasi asupan gula atau makanan yang kaya akan kandungan glukosa. ** Baca juga: Begini Rahasia Kecantikan dari 10 Negara

6. Kolesterol tinggi & penyakit jantung
Kolesterol tinggi tidak hanya memicu penyakit jantung saja, tetapi juga bisa memicu penyakit darah tinggi, stroke, dan diabetes. Kolesterol tinggi biasanya dipicu oleh pola hidup tidak sehat, seperti sering mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan lemak, jarang olah raga, merokok, dan sering mengkonsumsi minuman beralkohol.

Kadar kolesterol yang tinggi di dalam tubuh terbukti dapat ditangkal dengan cara mengkonsumsi makanan yang kaya serat. Makanan yang kaya serat, seperti sayuran, terbukti dapat mencegah dan mengurangi penumpukan plak yang disebabkan oleh lemak di dinding pembuluh darah.

Jadi, jangan lupa konsumsi sayuran pada setiap waktu makan Anda ya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email