oleh

Enam Bagian Tubuh Ini Tunjukkan Kejantanan Pria

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Kejantanan disebut juga sebagai fungsi seksual pria. Meskipun tidak dapat diperkirakan sejauhmana kejantanan itu berfungsi, beberapa cara bisa dilakukan untuk mengukur tingkat kejantanan seorang pria, setidaknya membuat perkiraannya.

Bagaimana caranya? Dikutip Klinikseksologi dari MensHealth, berikut uraiannya:
1. Lingkar perut
Penelitian membuktikan bahwa pria dengan lingkar perut lebih dari 100 cm memiliki risiko impotensi 2-3 kali lebih besar dibandingkan pria pada umumnya. Artinya, para pria yang memiliki perut buncit harus ekstra waspada.

Perut buncit menunjukkan risiko sindrom metabolik, yang salah satunya adalah gangguan pengaturan gula darah atau diabetes. Komplikasi diabetes bisa merusak pembuluh darah termasuk yang menunju penis sehingga proses ereksi akan mengalami gangguan.

2. Volume testis
Kejantanan seorang pria tidak hanya dilihat dari kemampuan ereksinya, melainkan tanggung jawabnya. Seorang pria yang benar-benar jantan akan setia pada pasangannya, begitu juga dengan anak dan keluarganya.

Kesetiaan dan tanggung jawab pria pada keluarga diwakili oleh ukuran atau volume testis. Pria yang jantan dan bertanggung jawab, umumnya justru memiliki testis kecil, sebab kondisi ini membuatnya punya hormon testosteron yang lebih rendah. Testosteron yang rendah memberinya sifat lebih penyayang.

3. Lingkar leher
Selain lingkar perut, para ilmuwan kini juga melihat lingkar leher untuk memperkirakan risiko impotensi. Pria dengan ukuran lingkar leher lebih dari 16,3 inchi (sekitar 41 cm) punya risiko leih tinggi untuk mengalami impotensi.

Sama seperti lingkar perut, lingkar leher juga berhubungan dengan kegemukan. Makin gemuk seorang pria, khususnya di bagian perut, maka risikonya untuk mengalami diabetes akan meningkat dan salah satu komplikasinya adalah impotensi.

4. Jarak anus dengan testis
Ukuran lain yang mewakili kejantanan pria adalah jarak antara anus dengan testis atau disebut Anogenital Distance (AGD). Normalnya, jarak tersebut berada di rata-rata 52 mm atau 5,2 cm. Apabila lebih pendek, maka pria tersebut cenderung memproduksi sperma dalam jumlah lebih sedikit.

5. Daun telinga
Menurut penelitian di Chicago University, seseorang cenderung lebih rentan mengalami masalah jantung jika memiliki keriput menyilang atau diagonal pada daun telinganya. Penyakit jantung dan pembuluh darah umumnya mengurangi kualitas sperma yang dihasilkan seorang lelaki.

6. Jari telunjuk
Riwayat hormonal saat berada dalam kandungan mempengaruhi ukuran jari seorang lelaki. Makin banyak terpapar hormon testosteron semasa dalam kandungan, maka ukuran jari telunjuk cenderung lebih pendek dibandingkan dengan ukuran jari manis.

Paparan hormon testosteron yang tinggi semasa dalam kandungan mempengaruhi beberapa hal dalam kehidupan seksual seorang laki-laki ketika tumbuh dewasa. Selain meningkatkan risiko kanker prostat, kondisi ini juga menyebabkan produksi sperma berkurang. ** Baca juga: Tips Jitu Bangkitkan Gairah Pasangan

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email