Kabar6-Dari 14 tempat hiburan yang ada di Kota Serang, Banten, ditemukan empat pekerja positif HIV, dan satu mengidap sipilis.
Demikian dijelaskan Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Ella Meidelena.
“Dari hasil kegiatan sero survey HIV dan VCT petugas kami di 14 tempat hiburan yang ada di Kota Serang, ditemukan 4 HIV dan 1 Sipilis,” paparnya, Rabu (27/5/2015).
Meskipun demikian, temuan tersebut belum disampaikan kepada pengelola tempat hiburan, dengan alasan peraturan yang berlaku. Identitas pekerja hiburan yang terinfeksi HIV/AIDS pun harus dilindungi karena dapat mempengaruhi psikologis si penderita.
“Kita tidak bisa langsung sampaikan hasilnya, begitu aturannya. Namun ke depan, kita akan menyampaikan hal tersebut pada pengusaha kafe dan resto, untuk mewaspadai penularan penyakit,” terangnya.
Ditambahkan, penularan penyakit HIV/AID kini mengalami perubahan tren. ** Baca juga: Mulut Berbusa, Kuli Bangunan Tewas Dalam Bedeng di Pagedangan
“Tren-nya berubah dari penularan lewat jarum suntik, sekarang lebih disebabkan oleh hubungan heterseks,” tegasnya.
Sementara itu para pengusaha tempat hiburan di Kota Serang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Serang segera memberitahu identitas dan tempat penderita positif HIV/AIDS bekerja.
Menurut Ketua Harian Asosiasi Pengusaha Entertaiment (ASPEMEN) Kota Serang, Jhonner SP, hal itu harus dilakukan agar dapat meminimalisir penyebaran HIV/AIDS.
“Ini biar pemilik kafe dan resto tahu. Bukan berarti kita akan memutuskan penderita HIV. Kalau memang terjangkit, dikarantinakan dan dikasih tahu kepada pemilik kafe dan restonya. Itu (pelayanan seksual) dikembalikan pada pribadinya masing-masing,” pungkasnya. (tmn/din)
