oleh

Ekspose Pembuatan Embung Pada Sungai Cimanceuri

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui BAPPEDA, melakukan ekspose hasil FS dan DED Pembangunan Embung pada DAS Cimanceuri dan DAS Ciranjieun di Ruang Rapat Wareng Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Rabu (14/01).

 

Daerah rawan banjir di Kabupaten Tangerang akibat luapan Sungai Cimanceuri salah satunya adalah Desa Matagara Kecamatan Tigaraksa, Desa Budimulya, dan Desa Bojong Kecamatan Cikupa.

 

Feasibility study pembuatan embung Sungai Cimanceuri sedalam 4 m3, berlandaskan hukum UU No. 7 Tahun 2004, tentang sumber daya air, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 42 Tahun 2008 tentang pengelolaan sumber daya air, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38 Tahun 2011 tentang pengelolaan daerah aliran sungai, Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang No 12 Tahun 2006 tentang sepadan, Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang No 03 Tahun 2010 tentang pengelolaan sungai dan drainase.

 

Tenaga Ahli BAPPEDA, Anik, mengatakan kajian awal lokasi embung (kolam) berdasarkan lokasi banjir yang ada dilakukan kajian lokasi tampungan yang mungkin dan efektif mengurangi risiko banjir dan mempunyai dampak sekecil mungkin, berdasarkan kunjungan awal diperoleh tiga lokasi potensi embung yang berlokasi di Desa Matagara Kecamatan Tigaraksa, Desa Kutruk dan Desa Pasir Barat Kecamatan Jambe. Dengan pertimbangan teknis, ekonomis, konservasi sungai, diusulkan lokasi embung menjadi dua lokasi yakni Desa Matagara dan Desa Kutruk.

 

Seperti diketahui, World Waternet merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan air yang berpusat di Amsterdam Belanda. World Waternet bekerjasama dengan pemerintah daerah khususnya Kabupaten Tangerang dan perusahaan air publik, khususnya di negara-negara berkembang, serta dengan perusahaan-perusahaan Belanda, lembaga pengetahuan internasional, bank pembangunan, dan organisasi internasional. Bersama-sama mengatasi masalah air.

 

Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Tangerang, Zaki Iskandar. Menurutnya kebijakan pembangunan di Kabupaten Tangerang ke depan harus memenuhi lima hal yang diprioritaskan, meliputi kemacetan, banjir, kemiskinan, pengendalian lingkungan hidup, serta masalah ketersediaan air baku.

 

“Pembuatan embung saya harap agar diperhitungkan kembali atau revisi ulang untuk membuat desainnya agar kedalaman menjadi 10 m3 dikarenakan tidak bisa menampung banjir jika kedalaman hanya 4 m3, serta fokus tujuan utama embung untuk peningkatan ketersediaan air baku dan penanggulangan banjir di Perumahan Mustika, Kecamatan Tigaraksa, dan Desa Kutruk Kecamatan Jambe”, ucap Zaki.(hms)

Print Friendly, PDF & Email