oleh

Edan! Pria Ini Harus Bayar Rp75 Triliun untuk Obat Tetes Mata

image_pdfimage_print

Kabar6-Martyn Chidlow (55) tidak pernah menyangka harus membayar biaya pengobatan yang sangat fantastis. Padahal, obat yang dibelinya tergolong biasa saja dan bukan obat khusus untuk penyakit berat.

Bagaimana kisahnya? Berawal ketika Chidlow menjalani tes mata dan membeli obat di Wrexham, Wales. Namun betapa terkejutnya ayah dua anak ini ketika membaca tagihan obat yang harus dibayarkannya. Tidak tanggung-tanggung, melansir medcom, Chidlow harus membayar biaya sebesar Rp75 triliun. “Saya baru-baru ini menjalani tes mata dan mendapatkan resep untuk mengatasi mata saya yang kering,” kata Chidlow.

“Petugas kasir itu memindai tetesan air dan kemudian dia mengalami sedikit mimpi buruk ketika dia memindai lagi dan harga ini muncul. Saya tidak percaya mata saya ketika saya melihat harga di layar, ada untungnya baru uji mata,” ujarnya. “Saya berkata kepada petugas kasir, ‘Saya akan membayar dengan uang tunai tetapi saya rasa saya harus menggunakan kartu (kredit)’.”

Dikatakan Chidlow, masalah yang dialaminya sempat membuat kehebohan. Dia pun merasa bersalah kepada gadis yang bekerja sebagai kasir karena berupaya mencari tahu apa yang telah terjadi.

“Dia sangat baik dan bisa mengatasinya dengan cepat. Ini bukan kesalahan manusia, hanya ada masalah dengan sistem komputer,” lanjut Chidlow.

Diketahui, umumnya harga obat tetes mata di Specsavers hanya berkisar sekira Rp186 ribu. Specsavers pun mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa pemindai harga di tempat mereka sangat sensitif.

“Dalam insiden ini, yang terpindai dari alat itu justru nomor identitas konsumen bukan tagar harga dari produk. Kami berhasil menyelesaikan permasalahan dengan cepat,” jelas pihak Specsavers. ** Baca juga: Jatayu Earth, Patung Burung Terbesar di Dunia

Untung saja kesalahan itu karena alat pemindai harga yang sensitif.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email