oleh

Duit Timun Suri Lebih Lezat Ketimbang Kangkung

image_pdfimage_print

Kabar6-Di pinggir lahan garapannya di Jalan Graha Raya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, pandangan Arifin (45) terus terkonsentrasi ke jejeran tanaman buah timun suri siap panen.

 

Sudah tiga bulan sebelumnya, warga Pasar Bengkok, Ciledug, Kota Tangerang ini mulai menggarap lahan tidur milik sebuah pengembang perumahan dengan tanaman buah yang selalu akrab dijumpai tiap bulan puasa.

 

Ratusan buah timun suri di atas lahan sekitar 400 meter persegi hasil garapan Arifin sudah tergeletak menguning di atas tanah di tengah hijaunya dedaunan. Hanya baginya, hasil seperti demikian belumlah cukup untuk buru-buru dijual ke pasaran.

 

Ia memiliki kriteria sendiri untuk memilih buah timun suri yang berkualitas. Sebelum buah itu terpisah dengan sendirinya dari batang pohon, maka pantang bagi Arifin untuk memetiknya.

 

Pagi itu, ia mengambil satu demi satu buah timun suri yang telah siap jual.

 

Selain sudah membesar dengan warna kuning mencolok, buah-buah tersebut dalam kondisi tergeletak tanpa batang pohon. Selanjutnya, seluruh buah yang diangkut itu langsung direndam beberapa saat di dalam ember ukuran besar berisi air.

 

“Ini ntar sore juga udah mulai retak (buahnya), soalnya matang di pohon. Pembeli juga biasa lihat tekstur buah,” terangnya.

 

Selama bulan puasa, mulai pagi hingga sore, Arifin sambil menjajakan hasil kebunnya tak jauh dari lahan garapan. Harga yang ditawarkan variatif, mulai dari Rp5.000 sampai Rp15.000. Makin wangi buah yang ditawarkan, maka bertambah mahal harganya.

 

“Ini ada yang Rp3.000 sama Rp5.000, tapi sebenarnya belum waktunya dipanen. Ini harus diimbuh (didiamkan) dalam karung beberapa hari. Terserah kalau ada yang mau beli sekarang,” ujar Arifin. ** Baca juga: Antisipasi Arus Mudik, Kemenpupera Tambah Satu Jalur ke Pelabuhan Merak

 

Dirasakan Arifin, bulan puasa merupakan bulan penuh nikmat. Dari hasil jualan, setiap hari dirinya paling sedikit dapat mengantongi uang Rp100 ribu. “Kadang kalau agak ramai bisa dapat Rp200 ribu sampai Rp300 ribu. Selain hari puasa, kebun paling ditanami bayam sama kangkung,” jelasnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email