Duh, Sehari Ada 3.005 Sengketa Buruh di Tangsel

Aksi demo buruh di Pamulang.(yud)

Kabar6-Kondisi perekonomian secara nasional makin terpuruk. Kondisi itu juga berimbas ke Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sedikitnya ribuan orang buruh terancam bakal jadi pengangguran sepanjang tahun ini.

K‎epala Bidang Penempatan Ketenagakerjaan dan Transmigrasi pada Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangsel, Suyatman Ahmad mengatakan, ada 200 buruh yang saat ini sudah kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Ratusan buruh yang di PHK itu berasal dari sejumlah perusahaan. “Setiap harinya Dinsosnakertrans mencatat 3.005 laporan sengketa buruh,” katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (11/2/2016).

Ia mengaku, berkaitan dengan penutupan industri PT Torindo hanya ada yang pensiun. “Sekarang masih tahap penyelesaian konpensasi di perusahaan,” ujarnya.

Terpisah, ‎ Ketua Serikat Pekerja‎ Seluruh Indonesia (SPSI) 1992, Nurohmah mengatakan, di Kota Tangsel terdapat perusahaan otomotif dan elektronik.‎ Ratusan buruh di kota Tangsel terancam di PHK. Ini seiring tutupnya perusahaan elektornik dan otomotif.

“Kota Tangsel ada pabrik manufaktur otomotif. Karyawannya sekitar 800 buruh,” terangnya.

Sementara potensi PHK di bidang elektronik belum diprediksi. Soalnya, di Kota Tangsel tidak ada perusahaan elektronik yang menjadi rekanan Sony maupun Toshiba. **Baca juga: Komplotan Penggondol Mobil Rental Disergap Polisi Tangerang.

“PT Torindo di Pergudangan Taman Tekno, Setu merupakan manufaktur otomotif,” ujarnya. **Baca juga: Pengamat: Fasilitas Penunjang Bandara Pondok Cabe Mesti Representatif.

Menurutnya, kondisi ekonomi yang melemah menyebabkan perusahaan tutup. “Di tahun lalu tercatat 300-an buruh yg di PHK,” terangnya.‎(yud)