oleh

Duh, 5 Tahun Bekerja Nuryati Terus Disiksa Majikan

image_pdfimage_print

Kabar6-Nuryati (20), pembantu rumah tangga di Perumahan Reni Jaya, Blok Y7-9, RT 02/12, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) setelah berhasil ditemui aparat kondisi begitu memprihatinkan.

Ia mengaku sejak lima tahun silam bekerja kerap mengalami tindak kekerasan fisik di rumah majikannya.

“Korbanpun terlihat takut dengan majikannya. Saat itu terlihat mata sebelah kiri korban ditutup perban,” terang Ahmad Syaifurkoni, ketua RT setempat kepada kabar6.com, Rabu (06/11/2014) malam.

Dalam laporan warga ke Mapolsek Pamulang, terdapat luka-luka lebam pada sejumlah bagian tubuh Nuryati. Seperti pada bagian mata merah, bawah mata kanan dan dahi lebam.

Sedangkan bagian leher kanan luka akibat ikat pinggang yang dililitkan oleh empunya rumah. Kepada petugas, ia mengaku sering mendapatkan perlakuan kasar jika dianggap telah melakukan kesalahan

“Kalo korban (Nuryati) ada kesalahan maka gajinya hangus, juga tidak boleh makan dan minum. Korban sering mendapat perlakuan kekerasan dari majikan dan keluarganya,” terang Syaiifurkoni.

Atas kasus tersebut, remaja asal Pemalang, Jawa Tengah itu diantarkan petugas ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak di Mapolres Jakarta Selatan. Menurut pengakuan Nuryati, tambah Syaifurkoni, selama bekerja korban tidak pernah mendapatkan gaji. **Baca juga: Diduga Sekap PRT, Warga Kepung Rumah Majikan di Pamulang.

“Hanya jika lebaran dibelikan pakaian. Korban tdk pernah diijinkan pulang kampung selama 5 tahun dan tidak boleh keluar rumah majikannya,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email