oleh

Dugaan Penganiayaan, Polisi Periksa Guru Olahraga SMA 21 Sukadiri

image_pdfimage_print

Kabar6 -Polisi hingga kini masih menelisik adanya unsur pidana dalam dugaan penganiayaan Subaih, Kepala Bagian Tata Usaha SMA Negeri Kabupaten Tangerang atau SMAN 21 Sukadiri yang dilakukan WHY, guru olahraga sekolah itu. “Masih tahap klarifikasi. Tapi kalau nanti ditemukan unsur pidana, pasti akan kami tindak,” ujar Kepala Unit 1 Jatanras Satreskrim Polresta Tangerang Inspektur Dua Dedi Ruswandi,” Senin 29/6/2020.

Dedi mengatakan hari ini, penyidik telah memanggil pelaku dan melakukan tahap klarifikasi.”Tadi yang bersangkutan sudah hadir dalam undangan klarifikasi,” katanya.

Menurut Dedi, dalam kasus ini pihaknya belum dapat menetapkan WYY sebagai tersangka. Namun, jika ditemukan unsur pelanggaran pidana, pihaknya akan melanjutkan laporan tersebut ke tahap selanjutnya.

Subaih, yang juga mantan bendahara sekolah itu melaporkan WHY, 30 tahun, guru olahraga sekolah itu ke polisi karena telah menganiayanya. ” Dada kanan saya dipukul hingga saya terjatuh,” ujarnya, Senin 29/6/2020.

Subaih menjelaskan, penganiayaan itu berawal saat perwakilan Inspektorat Provinisi Banten datang ke SMA 21 pada Jumat (26/6/2020) sekira pukul 09.30 WIB, untuk memeriksa laporan penggunaan Dana BOS.

“Saat itu, kami sediakan satu ruangan untuk rapat dengan Inspektorat. Ada enam dari Inspektorat, kepala sekolah, saya, yang mengatasnamakan komite dan 3 guru,” katanya.

Saat rapat tersebut, lanjut Subaih, pihak Inspektorat yang bicara tentang Dana BOS. Setelah Inspektorat selesai dan meminta Kepala sekolah SMA 21 untuk menerangkan tentang Rancangan Anggaran Biaya (RAB) pembanguanan sekolah, namun saat Kepala Sekolah belum selesai berbicara, yang mengatasnamakan komite memukul meja begitu keras.

“Mendegar suara meja dipukul, guru-guru masuk keruangan rapat. Seolah-olah terjadi sesuatu,” ungkapnya.

**Baca juga: Dugaan Penganiayaan Kepala TU SMAN 21 Sukadiri, Korban : Dada Saya Dipukul.

Setelah itu, anaknya Kepala Sekolah, yang juga guru disana dicekik oleh salah satu oknum guru. Melihat itu, dirinya mencoba untuk melerai. Setelah kejadian itu, Inspektorat dan Kepala Sekolah membubarkan diri karena merasa sudah tidak kondusif.“Saat saya jalan ke tempat parkiran motor, ada oknum guru berinisial WHY yang memukul saya,” katanya.

Setelah mendapatkan pukulan tersebut, Subaih mengaku langsung melakukan visum di RSUD Balaraja dan melaporkan ke Polresta Tangerang. (Vee)

Print Friendly, PDF & Email