oleh

Motif Penembakan di Rumah Mewah AKP Tulam Masih “Buram”

image_pdfimage_print

Kabar6-Jajaran Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang hingga Rabu (14/8/2013) belum menemukan titik terang atas dugaan penembakan di rumah mewah anggota Satuan Narkoba Polda Metro Jaya, AKP Andreas Tulam, di Perumahan Banjar Wijaya, Cluster Yunani, Blok B49 Nomor 6, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Namun demikian, Kepala Polres Metropolitan Kombes Pol Riad memastikan dugaan penembakan tersebut tidak berkaitan dengan aksi penembakan dua polisi yang sebelumnya terjadi diwilayah Tangerang Selatan (Tangsel), maupun dugaan aksi terorisme.

“Belum ada perkembangan siapa pelakunya. Anggota masih mendalami kasus dugaan penembakan di rumah Andreas Tulam,” ujar Kapolres Kombespol Riad, Rabu (14/8/2013).

Kapolres juga belum bisa memastikan jenis senjata api yang diduga ditembakkan ke rumah polisi tersebut. Pasalnya, hingga kini polisi belum ditemukan proyektil dan selongsong peluru dilokasi penembakan.

“Penyelidikan kasus itu baru kita lakukan merujuk keterangan para saksi. Hingga kini, sudah ada tiga saksi yang kami mintai keterangan,” kaa Kapolres lagi.

Keterangan Andreas kepada penyidik, bahwa yang dirinya tidak memiliki masalah dengan rumah tangga dan keluarga, maupun dalam pekerjaannya serta dilingkungan tempat tinggalnya.

“Untuk memastikan motif dibalik aksi penembakan itu, kami masih menunggu hasil puslabfor Mabes Polri. Kami tidak ingin berandai-andai bahwa penembakan rumah tersebut berkaitan dengan aksi teror terhadap kepolisian,” ujarnya.

Diketahui, sebelum dugaan penembakan yang terjadi di rumah AKP Andreas Tulam, dua kasus penembakan juga menimpa dua anggota polisi diwilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Penembakan pertama dialami Aipda Fatah Saktiyono, anggota Satuan Lalulintas Polres Jakarta Pusat (Jakpus) yang sedang melintas di jalan Raya Cirendeu, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, pada Sabtu (27/7). Nyawa korban berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke RS Polri Kramat Jati.

Sedangkan penembakan kedua terjadi sepekan lalu dialami Aiptu Dwiyatno, anggota Polsek Cilandak saat melintas menggunakan sepeda motor dinas Suzuki Smash nopol 2643-31 VII di Gang Mandor, Jalan Otista Raya, RT 03/11, Kelurahan Ciputat, Ciputat, Kota Tangsel, pada Rabu (7/8) lalu.

Korban tewas sekitar 50 meter dari pintu gerbang masuk RS Sari Asih Ciputat, setelah dua butir timah panas menembus kepala bagian belakang.(rah)

 

Print Friendly, PDF & Email