oleh

Dugaan Gratifikasi di Kasus Sky House Bikin ‘Kelabakan’ Pejabat Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Dugaan adanya gratifikasi atau janji pemberian hadiah kepada pegawai negeri sipil pada kegiatan pembangunan Apartemen Sky House di BSD dan Alam Sutera, Tangerang, rupanya sempat membuat pejabat dinas perijinan setempat ‘Kelabakan’ alias panik.

Ya, kasus yang sudah masuk dan tengah diproses jajaran Reskrimsus Polda Metro Jaya ini, memang harus segera di ungkap sampai tuntas.

Apalagi, kasus tersebut diketahui merupakan hasil temuan pihak internal kepolisian atau yang dikenal sebagai jenis pelaporan Model A, dimana pengertiannya adalah laporan yang dibuat oleh anggota Polri yang mengetahui adanya sebuah tindak pidana.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah pejabat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang memang telah mengakui, beberapa kali memenuhi undangan Polda Metro Jaya terkait kasus tersebut.

Mereka (pegawai DPMPTSP Kabupaten Tangerang) dimintai keterangan seputar administrasi yang berkaitan dalam pelaksanaan pembangunan Apartemen Sky House dikawasan BSD.

Bahkan, sejumlah pegawai bersama pimpinan DPMPTSP Kabupaten Tangerang pada agenda selanjutnya, juga sudah membawa semua dokumen yang diminta oleh pihak kepolisian.

Penelusuran kabar6.com di lapangan, kondisi serupa ternyata juga dirasakan oleh jajaran DPMPTSP Kota Tangerang.
Para pejabat, terutama pimpinan di instansi tersebut, bahkan informasinya sampai ‘Kelabakan’ saat awal kasus itu bergulir.

“Iya, ceritanya pak Karsidi (Kepala DPMPTSP yang saat ini di rotasi menjadi Kepala DPKAD) kesananya (Polda Metro Jaya) barengan sama temen-temen di Kabupaten Tangerang, katanya biar sekalian aja ramai-ramai datang kesananya,” ungkap seorang pejabat Pemkot Tangerang, menceritakan kondisi saat kasus itu bergulir.

Masih kata pejabat ini, Karsidi dalam ceritanya mengaku akhirnya sampai jadi malu dan canggung sendiri karena saat itu tidak ada agenda untuk DPMPTSP Kota Tangerang.

“Cerita yang saya dengar, katanya sampai sana kata polisi, lho ko ini dari Kota Tangerang ikut dateng. Kita sampai malu disana, katanya begitu, kalau cerita ke kita,” kata sumber ini.

Sayangnya, hingga kini tak ada satu pun pejabat di DPMPTSP Kota Tangerang yang dapat ditemui untuk dimintai klarifikasinya.

Diberitakan sebelumnya, Pembangunan Apartemen Sky House di dua titik diwilayah Tangerang, diduga bermasalah, Jumat (16/8/2019). Ya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, diketahui tengah melakukan penyelidikan terkait berdirinya apartemen tersebut.

Berdasarkan surat laporan polisi dengan Nomor : LP/113/1/2019/PMJ/Dit Reskrimsus, Model A, disebutkan bahwa polisi menemukan indikasi dugaan pelanggaran perijinan dan/atau tata ruang serta dugaan adanya pemberian hadiah atau janji kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dalam pembangunan Apartemen Sky House di BSD, Kota Tangerang Selatan & Alam Sutera, Kota Tangerang.

Adapun kegiatannya berlangsung sekitar kurun waktu antara Bulan Mei 2018 hingga Januari 2019 lalu. Tidak hanya itu, dalam berkas laporan tersebut, juga disebutkan bila polisi telah mengamankan barang bukti berupa 1 bundel dokumen milik PT Sunny Garden Property, selaku pengembang apartemen ini.

Kasus ini resmi di laporkan oleh seorang polisi berpangkat Bripda tertanggal 31 Januari 2019 kemarin, atas dugaan tindak pidana di bidang bangunan gedung dan/atau penataan ruang dan/atau pemberian hadiah atau janji kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara.

Dengan demikian semua pihak yang terlibat dalam kasus itu, sedianya dapat terancam dengan Pasal 46 ayat (1) UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan/atau Pasal 69 ayat (1) Jo Pasal 61 (c) UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan/atau Pasal 12 huruf B UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dalam UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke – 1 KUHP.

Hal ini nampak di benarkan dan diakui seorang petugas keamanan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang.

Namun, sayangnya tak ada satu pun pejabat di instansi tersebut yang berkenan dapat di temui dan dimintai klarifikasi mengenai permasalahan ini.

“Sudah saya sampaikan ke pak Sasa (Kabid IMB) tapi cuma bilang biarin saja. Lagi pula waktu itu juga ada wartawan datang, waktu masih pak Karsidi (Kadis DPMPTSP yang belum lama kemarin di rotasi ke (DPKAD). Pak Haji Karsidi juga sempat kasih tau ke saya, katanya kalau itu mah kasus lama, sudah selesai,” ujar Cecep, seraya menginformasikan.

Terpisah, sejumlah pegawai di DPMPTSP Kabupaten Tangerang kepada wartawan sempat mengakui, bila mereka telah memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Maret 2019 lalu.

Kepada petugas kepolisian Polda Metro Jaya, mereka memberikan sejumlah keterangan normatif terkait dugaan gratifikasi ataupun tindak pidana korupsi lainnya dalam kasus pembangunan Apartemen Sky House di wilayah Kabupaten Tangerang.

**Baca juga: Apartemen Sky House Diduga Bermasalah, Kasusnya Ditangani Polda Metro Jaya.

“Saya di panggil oleh polisi pada bulan Maret lalu. Pemanggilan saya hanya sebatas memberikan keterangan normatif saja,” kata Yudiana, Kepala Bidang Perijinan dan Pelayanan B pada DPMPTSP Kabupaten Tangerang, kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Kemudian, kata dia, di bulan April ia beserta Kepala DPMPTSP Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno pun kembali memenuhi panggilan pihak Polda Metro Jaya.

“Pemanggilan terakhir pada April 2019. Saya membawa berkas perijinan yang diminta oleh polisi hingga penandatanganan berita acara,” pungkasnya.(ges)

Print Friendly, PDF & Email