Kabar6-Tidak ada yang dapat meramal umur seseorang. Termasuk para dokter yang menangani Marwa. Ketika para dokter siap untuk melepas mesin yang mendukung kehidupan Marwa, bocah cilik itu malah membuka matanya.
Ya, balita berusia satu tahun ini memang sudah mengalami koma sejak September lalu dan berjuang melawan virus. Dikutip dari Okezone, dokter berencana untuk mencabut mesin yang mendukung hidupnya. Mereka memprediksi, ketika Marwa tetap hidup, ia akan menderita beberapa kesehatan parah.
Pantang menyerah, orangtua Marwa berusaha untuk mempertahankan nyawa buah hati mereka. Setelah diberi perpanjangan dua bulan, Marwa bangun dari koma mematahkan prediksi dokter.
Sebuah rekaman diposting lewat Facebook oleh ayah Marwa dan membuktikan bahwa anak mereka lebih kuat dibandingkan prediksi dokter.
Orangtua Marwa yang berasal dari Aljazair, berkampanye ‘Not without my Marwa’ dan berhasil mengumpulkan lebih dari 114.000 tanda tangan untuk melanjutkan perpanjangan perawatan di Rumah Sakit La Timone, Marseille.
Dokter mengatakan bahwa Marwa tidak akan pernah bisa bernapas secara independen, dan juga akan berjuang untuk berjalan atau makan selama sisa hidupnya.
Saat Marwa terbangun, organ-organ tubuhnya pun bekerja sebagaimana semestinya. Sang ayah mengatakan, pengobatan Marwa terus berjalan dan ia melihat kemajuannya setiap hari. Marwa memberinya banyak harapan.
“Ketika saya berbicara dengannya, ia mendengar suara saya, bereaksi, kadang-kadang tersenyum,” ungkap sang ayah. ** Baca juga: Edan, Sisir Ini Seharga Rp129 Juta
Dalam pemantauan dokter, Marwa tidak terlihat memberi tanggapan positif saat koma. Mereka mengira Marwa akan menderita masalah neurologis sebagai hasilnya.
Namun, siapa yang dapat melawan kehendak Sang Kuasa? (ilj/bbs)
