oleh

DPRD Tanya RSUD Adjidarmo soal Dugaan Permainan Covid-19

image_pdfimage_print

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak, Jum’at (2/10/2020), langsung memanggil jajaran direksi RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung untuk minta penjelasan terkait pasien yang hasil rapid tes non reaktif akan tetapi dimasukan ke ruangan isolasi.

Ketua Komisi III DPRD Lebak, Yayan Ridwan, mengatakan, ada banyak hal yang ditanyakan DPRD kepada rumah sakit, salah satunya soal dugaan permainan untuk menjadikan pasien negatif menjadi pasien berstatus Covid-19.

“Tadi dipertanyakan muncul dari beberapa anggota apakah ini ada semacam permainan, bisnis ini itu lah,” kata Yayan.

Dugaan tersebut, kata Yayan, dibantah keras oleh jajaran direksi RS Adjidarmo. Keputusan mengisolasi pasien meski hasil rapid test non reaktif karena hasil diagnosa dari pemeriksaan lain mengarah pada suspect Covid-19.

“Mereka menjawab dengan tegas tidak ada mengarah ke sana. Jawaban itu kami tegaskan kembali, apakah betul hasil diagnosa dokter, dan itu dijawab bahwa dokter tidak sembarangan mengeluarkan hasil,” terang politisi PKS ini.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Adjidarmo, dr Anik Sakinah, membantah kesimpulan anggota DPRD Lebak, Bangbang SP terkait pasien jika berada di ruang isolasi yang sangat minim fasilitas.

“Ini yang perlu dipahami oleh kita semua ya. Sebetulnya itu kejam lah bagi kami, kesannya bahwa kami membunuh aduh, seperti apa sih karena kami tenaga kesehatan, nauzubillah min zalik,” kata Anik.

Anik menjelaskan, RSUD hanya menangani pasien dengan kondisi kategori sedang. Sementara jika mengalami pemberatan, pihaknya akan berupaya mencari rumah sakit rujukan.

**Baca juga: DPRD Lebak Sebut Banyak Tambang Pasir Tak Bayar Pajak.

“Kalau pasien sudah memberat kami berupaya mencari rujukan bukan mendiamkan, tapi kan enggak bisa kami ujug-ujug bawa pasien sebelum mencari rumah sakit rujukan. Kalau enggak ada ya kami rawat di sini,” tuturnya.

“Kami mohon teman-teman media bantu kami mengedukasi masyarakat agar mengikuti protokol pemerintah itu yang bisa menyelamatkan kita semua,” harapnya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email