oleh

DPRD Tangsel Anggap Direksi BUMD Makan Gaji Buta

image_pdfimage_print

Kabar6-Etos kinerja jajaran direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang tergabung dalam PT Pembangunan Investasi Kota Tangerang Selatan (PT PITS) mendapat sorotan sinis dari kalangan legislator setempat.

Sejak dilantik hingga kini, ketiga elite direksi belum menunjukan taji alias ompong.

Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ahadi, dalam sambutan menyatakan, bahwa direksi PT PITS terbukti belum mampu memberikan kontribusi nyata.

Padahal, alokasi dana segar yang dikucurkan dari kas daerah jumlahnya sangat besar.

“Belum ada kontribusi nyata. Seharusnya, Pemkot Tangsel melakukan pengawasan maksimal agar PT PITS bekerja lebih baik. Kami katakan, PT PITS belum bekerja hingga saat ini,” sindirnya di Ruang Paripurna DPRD, Senin (11/5/2015).

Selaku perusahaan induk (holding company) BUMD, tegas Ahadi, PT PITS idealnya sudah bisa bergerak mengembangkan sektor usaha daerah yang mesti digarap.

Bahkan sudah bisa memberikan kontribusi berupa diakuinya harus bisa memberikanpemasukan asli daerah (PAD) bagi Kota Tangsel.

“Harus ada evaluasi. Untuk apa saja anggaran yang sudah digelontorkan ke PT PITS,” tegas mantan birokrat yang pernah menjabat sebagai Asisten Daerah Pemkot Tangsel itu.

Berdasarkan catatan kabar6.com, modal awal yang diberikan kepada PT PITS terbilang cukup besar, yakni Rp 88 miliar. Dana segar yang dicairkan secara bertahap dengan tahap pertama sebesar 25 persen.

Direksi PT PITS telah resmi dilantik oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany pada pertengahan Mei 2014 silam di kawasan pusat olahraga, Kecamatan Serpong. **Baca juga: Pansel Sekda Marak Tekanan, Pane: Stres Juga Saya.

Keempat nama pejabat tersebut antara lain Andi Alaudin Huduri selaku Direktur Utama. Andre Mupliya sebagai Direktur Operasional, Sudarso menjabat Direktur Umum serta Eutik Suarta sebagai Komisaris di PT PITS. (yud)

Print Friendly, PDF & Email