oleh

DPRD Lebak Dikritik, Audiensi Apdesi di Tengah Pandemi Dibiarkan Dihadiri Ratusan Orang

image_pdfimage_print

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak dikritik karena dianggap membiarkan audiensi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di ruang paripurna dihadiri ratusan orang di tengah pandemi Corona.

Audiensi antara Apdesi dengan DPRD yang digelar pada Rabu, 3 Juni 2020, menyikapi postingan anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah soal bantuan sosial tunai (BST) Covid-19. Apdesi menuding, postingan Musa di media sosial provokatif dan membuat gaduh.

“DPRD seharusnya bisa mengantisipasi dengan kehadiran massa yang akan hadir. Padahal kan udah jelas dalam undangan, perwakilan Apdesi maksimal hanya 10 orang, tetapi yang datang ratusan orang berkerumun tanpa menjaga jarak sesuai protokol kesehatan Covid-19,” kata Ketua LMPI Lebak, Herli Suhendi, dalam keterangan tertulis, Kamis (4/6/2020).

Padahal menurut Herli, langkah audiensi sudah tepat diambil oleh Apdesi untuk meminta penjelasan mengenai maksud postingan Musa.

“Tapi sangat disayangkan di tengah pandemi seharusnya protokol kesehatan salah satunya menjaga jarak bisa diterapkan. Jadi seolah percuma ya sosialisasi kepada masyarakat tetapi malah mencontohkan yang justru bertolak belakang,” sesal Herli.**Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkab Lebak Bahas Perlindungan Tenaga Kerja Honorer.

“Seharusnya DPRD dan Apdesi bisa meredam agar tidak sampai terjadi kerumunan massa yang memang sudah diatur dalam maklumat Kapolri. Ini sangat disayangakan dan harus jadi evaluasi,” tambah dia.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email