Kabar6-Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Amarno menyoroti persoalan siswa miskin yang tidak dapat masuk ke jenjang SMP negeri diluar zonasi, tapi tidak dapat bersaing Nilai Ebtanas Murni di dalam zonasi.
“Kami telah meminta ke Pemerintah Kota Tangerang membuat surat edaran maupun Peraturan Walikota (Perwal),” ujarnya Kamis (27/6/2019).
Menurut Armano, di Kota Tangerang ada satu sekolah yang mempunyai daya tampung sebanyak 300 siswa, 180 siswa didalam zona sedangkan 120 siswa diluar zona namun seleksi bersaing dengan NEM.
“Tapi bisa jadi setiap tahun selalu ada yang bangku kosong, mengundurkan diri. Mungkin ada yang pindah alamat ikut orangtua selalu ada bangku yang kosong,” katanya. “Dan selama ini ada bangku yang kosong tidak pernah terisi dan itu selalu kosong.”
**Baca juga: DPRD Kota Tangerang Soroti Sistem Zonasi PPDB 2019.
Salah satunya, kata dia, SMP Negeri 25 tempat daerahnya tinggal pada tahun sebelumnya tidak terisi sebanyak 30 bangku.
“Itu bisa nggak dipakai buat luar zonasi itu sekarang sedang dikaji,” kata Amarno.
Apalagi, kata dia, sebanyak 105 SMP swasta yang berada di Kota Tangerang dengan SPP dibayar Rp 115 ribu per orang melalui dari anggaran daerah.”Paling tidak ini meringankan orang yang tidak diterima smp negeri sudah ada keringanan.”(Oke)
