oleh

DPRD Kota Tangerang Minta Polisi Proses Pelaku Tawuran

image_pdfimage_print

Kabar6-Tawuran pelajar di Kota Tangerang yang menewaskan Ahmad Arifin (17), siswa kelas XII SMK PGRI 2 Tangerang, disayangkan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang.

Pasalnya, keributan yang ditimbulkan para pelajar itu, sudah diluar batas kenakalan remaja. Karena telah menimbulkan korban jiwa. Tentunya ini menjadi aib tersendiri bagi dunia pendidikan di Kota Akhlakul Karimah.

Untuk itu, para wakil rakyat di Komisi II DPRD setempat, segera meninjau kembali pola pendidikan moral antara guru dan anak murid. Caranya melalui kerjasama dengan pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan wilayah setempat.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang, Sahabudin H. Tamami mengatakan,
pihak Komisi II yang membidangi pendidikan akan segera memanggil lima Kepala Sekolah, yang siswanya terlibat dalam tawuran pelajar hingga menewaskan Ahmad Arifin.

“Kami di Komisi II sudah melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian, untuk mendapatkan data akurat ihwal kejadiannya. Kami juga berharap pihak kepolisian tidak pandang bulu, terhadap siapapun pelakunya. Proses hukum harus tetap berlaku,” ujar Sahabudin, kepada kabar6.com, Rabu (8/4/2015).

Menurutnya, proses hukum menjadi hal yang penting diterima pelaku, demi menjadi contoh bagi pelajar lain. Hingga perbuatan keji serupa, yang sedianya tidak mencerminkan jiwa seorang pelajar, tidak terulang.

Sementara, Ade Suryadi yang juga anggota komisi II DPRD Kota Tangerang menambahkan, bahwa semua pihak terkait harus mencari solusi agar kejadian tawuran pelajar serupa tidak terulang kembali dikemudian hari.

“Sudah tentu keributan ini ada pemicunya. Seperti apa persisnya, kami belum bisa memastikan. Saat ini, kami menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian,” ujar Ade.

Lebih jauh politisi Partai Demokrat itu memastikan, bila kejadian itu telah merugikan banyak pihak. Baik dari pihak keluarga korban dan pelaku, maupun dari pihak sekolah. Juga pihak orang tua murid lain, yang harus khawatir saat melepas anaknya berangkat sekolah.(ADV)

**Baca juga: Tambah CCTV, Pemkot Tangerang Sanksi Pelajar Tawuran.

Print Friendly, PDF & Email